BANGSAHEBAT.COM - Politik pada dasarnya adalah seni mengarahkan perjalanan bangsa. Namun, apa jadinya jika kapal besar bernama partai politik justru kehilangan kompas? Kompas patah di dunia politik bukan sekadar metafora, tetapi kenyataan yang sering kita saksikan. Partai dan politisi tampak lebih sibuk mengejar kursi, kekuasaan, dan transaksi kepentingan sesaat, sementara ideologi yang seharusnya jadi arah justru ditinggalkan.
Bahaya Partai Tanpa Arah: Hanya Mengejar Kekuasaan
Ketika sebuah partai kehilangan pegangan ideologi, politik berubah menjadi sekadar kalkulasi angka. Yang dihitung bukan lagi kepentingan rakyat, melainkan siapa yang bisa memberi keuntungan lebih besar. Bahayanya?
- Kebijakan tidak berpijak pada visi jangka panjang.
- Rakyat menjadi sekadar angka dalam perhitungan elektoral.
- Politik berubah menjadi pasar transaksional, bukan arena perjuangan gagasan.
Inilah titik di mana politik kehilangan roh. Kompas patah membuat kapal hanya berputar-putar di tengah lautan kepentingan.
Pentingnya Ideologi Sebagai Kompas Politik
Ideologi adalah kompas. Tanpa ideologi, partai tidak lebih dari organisasi bisnis. Dengan ideologi, partai memiliki arah, tujuan, dan konsistensi.
- Ideologi memberi arah visi: keadilan sosial, demokrasi, kesejahteraan, atau nasionalisme.
- Ideologi memberi batas moral: tidak semua cara boleh digunakan demi menang.
- Ideologi menjaga identitas partai: rakyat tahu siapa yang mereka pilih dan apa yang diperjuangkan.
Ketika ideologi dipinggirkan, yang muncul hanyalah pragmatisme politik. Partai bisa bergandengan dengan siapa saja, bahkan dengan lawan lama, hanya demi kursi tambahan.
Filosofi Navigasi: Tanpa Kompas, Kapal Mudah Karam
Politik ibarat pelayaran panjang. Kapal besar bernama negara akan sulit tiba di pelabuhan tujuan jika kompasnya patah.
- Kompas ideologi menjaga agar kapal tidak terseret arus kepentingan sesaat.
- Nahkoda pemimpin bertugas memastikan arah tetap jelas meski badai menghadang.
- Kru partai harus mengayuh dengan disiplin, bukan sibuk memperkaya diri sendiri.
Tanpa itu semua, kapal politik hanya akan terombang-ambing. Bisa jadi sampai, bisa juga karam di tengah jalan—dan yang paling menderita adalah rakyat penumpang yang tidak bisa memilih kapalnya sendiri.
Saatnya Kembali ke Kompas Ideologi
Politik kompas patah adalah realitas yang berbahaya. Jika partai hanya sibuk dengan transaksi kekuasaan tanpa arah jelas, maka rakyatlah yang akan kehilangan kepercayaan. Karena itu, sudah saatnya partai kembali pada ideologi. Ideologi bukan sekadar jargon, tapi kompas yang menentukan perjalanan bangsa.
Mari kita, sebagai rakyat, lebih kritis. Jangan hanya melihat siapa yang menang kursi, tapi tanyakan: apa kompas ideologi mereka? Jika partai kembali menemukan kompasnya, maka politik akan kembali menjadi jalan menuju cita-cita bangsa, bukan sekadar arena dagang kekuasaan.
Pastikan Selalu Berkomentar Yang Baik, Tidak Menyinggung Ras, Suku, Agama dan Rasis
DAFTARKAN DIRIMU MENJADI BAGIAN DARI BANGSA HEBAT DENGAN MENDAFTAR ID BANGSA HEBAT, ADA UNDIAN BERHADIAH DAN JUGA UANG JUTAAN RUPIAH SETIAP BULANNYA. DAFTAR KLIK DISINI atau Cek id.bangsahebat.com