Dunia Sibuk Reset, Kita Lupa Mereset Hati?

BANGSAHEBAT.COM - Belakangan ini, dunia ramai dengan isu “reset”. Ada wacana reset ekonomi global, reset internet, bahkan reset sistem dunia. Media sosial pun ikut riuh, seolah besok pagi bumi bakal di-restart seperti laptop hang.

Tapi di tengah semua gegap gempita itu, ada satu hal yang jarang dibicarakan: bagaimana dengan reset hati kita sendiri?

Mari kita renungkan. Reset dunia mungkin butuh teknologi tinggi, komputer canggih, bahkan keputusan politik global. Tapi reset hati? Sebenarnya cukup sederhana: pakai maaf, kejujuran, dan segelas kopi hangat untuk menenangkan diri.

Sayangnya, manusia modern sering lebih sibuk update berita global daripada update dirinya sendiri. Kita rela begadang demi gosip geopolitik, tapi malas sekadar introspeksi kenapa mudah marah pada tetangga. Kita panik mendengar kabar “internet akan di-reset”, tapi lupa bahwa hati kita penuh virus iri, benci, dan dengki yang tak pernah dihapus cache-nya.

Satirnya, jangan-jangan kalau benar internet dunia mati, yang paling kita takuti bukan soal ekonomi global lumpuh, tapi soal tidak bisa upload story lagi.

Reset dunia mungkin ada, mungkin tidak. Itu urusan elite global. Tapi reset hati, itu kewajiban pribadi. Kalau setiap orang bisa mengatur ulang hatinya jadi lebih lapang, lebih jujur, dan lebih peduli, maka dunia pun ikut berubah—tanpa perlu tombol power.

Karena sejatinya, perubahan besar selalu dimulai dari ruang paling kecil: dari hati manusia itu sendiri.