BANGSA HEBAT - Kalau ngomongin soal lagu cinta yang abadi, nama Vina Panduwinata nggak bisa dilewatin begitu aja. Salah satu karya emasnya, "Aku Makin Cinta", bukan cuma enak didengerin, tapi juga punya makna yang ngena banget buat siapa aja yang pernah jatuh cinta… dan bertahan.
Lagu ini dirilis tahun 1985 dan sampai sekarang masih sering diputar di berbagai acara romantis, bahkan dinyanyiin ulang sama banyak penyanyi muda. Tapi, kenapa sih lagu ini bisa punya kekuatan segitu besar?
Yuk, kita bahas bareng-bareng!
🎵 Lirik Lagu: Aku Makin Cinta – Vina Panduwinata
Sekian lama kita bersama
Di antara banyak peristiwa
Sering aku tak mengerti
Perasaanku padamu
Mungkinkah ini tandanya cinta
Ataukah perasaanku saja
Kini baru kusadari
Yang sesungguhnya terjadi
Ternyata aku makin cinta
Cinta sama kamu
Hanya kamu seorang kasih
Ku tak mau yang lain
Hanya sama kamu
Kamu yang terakhir
Yang kucinta
Makna Positif dari Liriknya
Yang bikin lagu ini beda adalah kejujurannya. Liriknya nggak berusaha terlihat "baik-baik aja". Dia jujur soal cinta yang tumbuh di situasi yang salah — tapi tetap tulus. Ini bukan lagu tentang rebut pasangan orang, tapi tentang mengakui rasa yang hadir secara alami, walau tahu nggak bisa memiliki.
Dari sisi psikologis, lagu ini ngajarin kita untuk mindful sama perasaan sendiri, tanpa harus selalu ditindaklanjuti. Kadang, cinta itu cukup dirasakan aja, tanpa harus dimiliki. Dan itu… dalam banget!
Kenapa Lagu Ini Tetap Relevan?
-
Jujur & Tulus
Liriknya mewakili banyak orang yang pernah jatuh cinta diam-diam, dan itu manusiawi banget. -
Melodi yang Hangat
Aransemen musiknya menenangkan, tapi juga menyayat — pas buat momen reflektif. -
Vokal Vina yang Ikonik
Suara Vina Panduwinata itu punya ‘jiwa’ tersendiri. Dia nggak cuma nyanyi, tapi nyampein rasa.
Pesan buat Pendengar:
Dengerin lagu ini jangan cuma dari sisi "galau"-nya, tapi dari kedalaman cintanya. Lagu ini ngajarin bahwa mencintai itu bukan soal memiliki, tapi soal keikhlasan dan keberanian mengakui perasaan.
Dan kadang, cinta yang nggak bisa dimiliki, justru yang paling tulus.
0Komentar