BANGSAHEBAT.COM - Pernahkah kita perhatikan, betapa mic karaoke bisa membuat suara yang pas-pasan terdengar menggelegar? Orang yang biasanya pelan bicara, begitu pegang mic karaoke langsung jadi bak diva. Padahal tetangga sebelah cuma bisa geleng-geleng kepala sambil menutup telinga.
Lucunya, fenomena ini mirip dengan panggung politik kita. Suara rakyat yang kecil, sering tak terdengar di ruang-ruang kekuasaan. Tapi begitu ada mic “politik”, suara segelintir orang bisa menggelegar memenuhi media, meskipun isinya kadang hanya nyanyian sumbang.
Ironis, bukan? Rakyat teriak soal harga beras naik, listrik mahal, atau BBM bikin kantong jebol—tapi gaungnya seperti bisikan di angin. Sementara di gedung parlemen, mic yang nyaring justru sering dipakai untuk debat panjang tanpa ujung, penuh jargon, bahkan kadang lebih mirip konser karaoke: ramai, tapi tak jelas nadanya.
Bedanya, karaoke paling banter cuma bikin telinga sakit semalam. Tapi “karaoke politik” bisa bikin perut rakyat sakit bertahun-tahun.
Yang lebih pedih lagi, mic karaoke biasanya dipakai untuk bersenang-senang bersama. Tapi mic di gedung kekuasaan kadang dipakai untuk bersenang-senang sendiri—rakyat cuma dapat bunyinya, bukan hasilnya.
Opini Bangsa sederhana saja:
💡 Lebih baik suara serak rakyat diperbesar mic, daripada suara sumbang elite diputar ulang terus-menerus.
Karena pada akhirnya, yang penting bukan seberapa keras suara terdengar, tapi seberapa jernih ia membawa manfaat. Mic karaoke bisa bikin panggung riuh, tapi suara rakyat seharusnya yang bikin negeri ini bergerak.
Pastikan Selalu Berkomentar Yang Baik, Tidak Menyinggung Ras, Suku, Agama dan Rasis
DAFTARKAN DIRIMU MENJADI BAGIAN DARI BANGSA HEBAT DENGAN MENDAFTAR ID BANGSA HEBAT, ADA UNDIAN BERHADIAH DAN JUGA UANG JUTAAN RUPIAH SETIAP BULANNYA. DAFTAR KLIK DISINI atau Cek id.bangsahebat.com