BANGSAHEBAT.COM - Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, sekaligus pendiri Gojek, Nadiem Makarim, kini menjadi sorotan lantaran ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi pengadaan Chromebook senilai hampir Rp2 triliun.
Jaksa telah mencekalnya untuk pemeriksaan selama 20 hari dan membatasi perjalanannya ke luar negeri selama enam bulan. Rama, Bono, dan Ranti mengupas isu ini dengan perspektif kritis dan reflektif.
Dialog
Rama:
“Kalian tahu, Nadiem Makarim sekarang ditahan sebagai tersangka kasus pengadaan Chromebook. Ditahan selama 20 hari dan dicekal ke luar negeri selama enam bulan.”
Bono:
“Ya, itu bukan hal kecil. Penegak hukum menduga dia menyalahgunakan kewenangan dalam pemilihan Chromebook yang menurut kajian teknis sebelumnya tidak cocok digunakan. Kerugian negara ditaksir sekitar Rp1,9 triliun.”
Ranti:
“Semakin tragis karena proyek itu dijalankan saat pandemi, seharusnya prioritas di daerah dengan koneksi internet terbatas. Kenapa malah dipaksakan? Bahkan pemeriksaan pun sedang berlangsung.”
Rama:
“Nadiem bilang dirinya tak bersalah dan mengklaim integritasnya cukup tinggi. Dan katanya, 97% dari satu juta lebih Chromebook telah disalurkan ke 77.000 sekolah.”
Bono:
“Ia menegaskan, ‘Integritas adalah nomor satu’,” kata Nadiem. Tapi di sisi lain, laporan juga menunjukkan uji coba teknis dulu menyatakan Chromebook tidak efektif untuk daerah tanpa internet. Kok tetap dipaksakan?”
Ranti:
“Rakyat perlu jawaban transparan. Kalau memang tujuannya baik—digitalisasi pendidikan selama pandemi—jelaskan. Kalau ada kesalahan, harus dipertanggungjawabkan.”
Rama:
“Bener. Pemerintah dan lembaga penegak hukum juga harus memastikan prosesnya berjalan adil dan jelas, bukan sekadar pencitraan politik.”
Nadiem Makarim telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan Chromebook, dengan kerugian negara mencapai sekitar Rp1,9 triliun. Ia ditahan 20 hari dan dicegah bepergian ke luar negeri selama enam bulan.
Meskipun menegaskan integritas dan sukses distribusi laptop, terdapat laporan bahwa Chromebook tidak cocok digunakan di daerah dengan koneksi terbatas. Dialog RBR menyoroti kebutuhan akan transparansi, kejujuran, dan penyelesaian hukum yang adil untuk menjaga kepercayaan publik.
Pastikan Selalu Berkomentar Yang Baik, Tidak Menyinggung Ras, Suku, Agama dan Rasis
DAFTARKAN DIRIMU MENJADI BAGIAN DARI BANGSA HEBAT DENGAN MENDAFTAR ID BANGSA HEBAT, ADA UNDIAN BERHADIAH DAN JUGA UANG JUTAAN RUPIAH SETIAP BULANNYA. DAFTAR KLIK DISINI atau Cek id.bangsahebat.com