BANGSAHEBAT.COM - Gotong royong bukan hanya sekadar budaya Indonesia, tapi juga nilai universal yang sejalan dengan ajaran berbagai agama dan kepercayaan. Dari Islam, Kristen, Hindu, Buddha, Katolik, Konghucu, hingga Penghayat Kepercayaan, semuanya menekankan pentingnya kebersamaan, saling tolong-menolong, dan persaudaraan.
Nilai luhur ini menjadi warisan bangsa yang terus hidup dari generasi ke generasi. Artikel ini menghadirkan dialog hangat antar tokoh agama tentang makna gotong royong di era modern.
DIALOG TOKOH
USTADH HANIF:
“Dalam Islam, gotong royong adalah wujud dari ukhuwah. Kita diajarkan saling membantu dalam kebaikan, karena satu umat itu ibarat satu tubuh. Jika satu bagian sakit, bagian lain ikut merasakan.”
PAK YOHANES:
“Benar sekali, dalam Kristen juga ada ajaran untuk saling menanggung beban. Dengan gotong royong, kita bisa kuat menghadapi tantangan hidup bersama-sama. Tidak ada yang tertinggal, semua berjalan beriringan.”
I GUSTI WAYAN ADNYANA:
“Dalam Hindu, gotong royong dikenal sebagai paras-paros sarpanaya. Artinya, bekerja sama tanpa pamrih demi harmoni. Ketika kita membantu sesama, sebenarnya kita sedang menjaga keseimbangan hidup.”
Gotong royong terbukti menjadi jembatan yang menghubungkan perbedaan keyakinan. Saat kita bekerja sama, sekat antaragama memudar, digantikan oleh semangat persaudaraan. Inilah warisan leluhur yang perlu kita jaga di tengah modernitas. Mari terus lestarikan gotong royong, karena di sanalah letak kekuatan bangsa Indonesia.
Pastikan Selalu Berkomentar Yang Baik, Tidak Menyinggung Ras, Suku, Agama dan Rasis
DAFTARKAN DIRIMU MENJADI BAGIAN DARI BANGSA HEBAT DENGAN MENDAFTAR ID BANGSA HEBAT, ADA UNDIAN BERHADIAH DAN JUGA UANG JUTAAN RUPIAH SETIAP BULANNYA. DAFTAR KLIK DISINI atau Cek id.bangsahebat.com