BREAKING: Mahasiswa Geruduk Istana Malam Hari, Ini Tiga Tokoh yang Jadi Pintu Aspirasi! (Sahut Prabowo, Mensesneg & Mendikti)

BANGSAHEBAT.COM - Suasana Istana Kepresidenan mendadak ramai pada Kamis malam, 4 September 2025. Sejumlah perwakilan mahasiswa dari berbagai kampus datang dengan segudang aspirasi. Mereka menuntut keadilan untuk guru honorer, mendesak pembebasan aktivis yang ditahan usai demonstrasi, hingga mendorong pengesahan RUU Perampasan Aset. 

Meski Presiden Prabowo tak hadir langsung, mahasiswa ditemui oleh Mensesneg Prasetyo Hadi, Mendikti Brian Yuliarto, dan Wamen Sesneg Juri Ardiantoro. Bagaimana situasi di lapangan? Yuk kita ikuti lewat dialog seru khas NEWS NYA BANGSA!

Dialog Ala NEWS NYA BANGSA

NALA:
“Pemirsa, breaking news dari Istana! Malam ini sejumlah mahasiswa merapat ke Jakarta, bukan sekadar jalan-jalan, tapi langsung untuk menyampaikan aspirasi. Bayangkan, hampir pukul 19.30 WIB, halaman Istana penuh dengan jaket almamater dari berbagai kampus besar.”

DARTO:
“Wih, keren juga ya. Tapi apa aja sih yang mereka tuntut? Jangan-jangan banyak banget tuh daftar keinginan mahasiswa?”

LALA:
“Betul, Bro Darto! Ada dua hal yang paling lantang disuarakan. Pertama, kesejahteraan guru honorer—karena mereka dianggap pahlawan pendidikan yang sering diabaikan. Kedua, pembebasan aktivis mahasiswa yang ditahan saat demo besar kemarin. Mahasiswa nggak mau ada kriminalisasi atas kebebasan berpendapat.”

NALA:
“Selain itu, ada juga suara lantang dari koordinator BEM SI Kerakyatan yang mendesak pemerintah dan DPR segera mengesahkan RUU Perampasan Aset. Katanya, itu penting banget untuk memberantas korupsi.”

DARTO:
“Waduh, isu makin panas ya. Bahkan mereka minta Presiden bentuk tim investigasi soal dugaan makar pasca demo. Artinya, mahasiswa pengen transparansi penuh dan jangan ada yang ditutup-tutupi.”

LALA:
“Menariknya, Presiden Prabowo nggak hadir langsung karena lagi hadiri acara Maulid Nabi. Tapi aspirasi mahasiswa tetap diterima lewat tiga tokoh kunci: Mensesneg Prasetyo, Mendikti Brian Yuliarto, dan Wamen Sesneg Juri Ardiantoro. Jadi dialog malam ini bisa dibilang pintu masuk resmi mahasiswa ke Istana.”

NALA:
“Ya, pemerintah berjanji bakal menampung semua aspirasi. Mereka sebut mahasiswa adalah mitra penting untuk demokrasi. Nah, apakah janji ini sekadar basa-basi atau benar-benar diwujudkan, kita tunggu realisasinya.”

DARTO:
“Intinya, malam ini Istana jadi saksi keberanian mahasiswa menyuarakan keadilan. Dari isu guru honorer sampai soal aktivis yang dikurung, semuanya masuk ke telinga pemerintah. Tinggal kita pantau, apakah suara mahasiswa benar-benar menggema atau cuma jadi catatan di meja birokrasi.”

LALA:
“Setuju! Jadi, tetap pantau update terbaru di NEWS NYA BANGSA, karena suara mahasiswa adalah denyut nadi bangsa. Jangan sampai ketinggalan kabar berikutnya!”