BANGSAHEBAT.COM - Ketika seorang hakim divonis karena korupsi, publik biasanya akan geleng-geleng kepala karena kepercayaan kembali runtuh. Tapi kali ini lebih ajaib lagi—Hakim Tom Lembong divonis 4,5 tahun penjara tanpa pernah menikmati hasil korupsi itu. Loh, gimana ceritanya? Apa bisa seseorang dihukum tapi tidak mendapat manfaat apa-apa dari kejahatannya?
Rama, Bono, dan Ranti kembali hadir di warung kopi favorit mereka, membahas kasus yang bikin alis rakyat naik sebelah. Gaya santai tapi nyentil, dialog mereka kali ini jadi cermin kegelisahan publik yang bingung: apa artinya korupsi kalau yang korupsi aja gak ikut senang?
🎭 DIALOG RBR — “Korupsi Tanpa Menikmati?”
📍Setting: Di sebuah warung kopi pinggir jalan, hujan rintik-rintik, tiga sahabat duduk melingkar dengan teh hangat dan pisang goreng.
Ranti:
“Mas Rama, Mas Bono... aku baru baca berita. Katanya, Hakim Tom Lembong divonis 4,5 tahun gara-gara korupsi, tapi katanya... dia gak menikmati hasil korupsinya. Gimana tuh maksudnya?”
Rama:
(mencubit dagunya sendiri)
“Waduh... itu kayak beli gorengan, tapi katanya cuma liat doang, gak dimakan.”
Bono:
(nyeruput teh dengan pelan)
“Lah iya, Ran. Itu semacam korupsi spiritual. Duitnya gak dinikmati, tapi diproses sama alam semesta... nyampe ke orang lain. Canggih!”
Ranti:
(matanya membelalak lugu)
“Berarti korupsinya berjiwa sosial ya, Mas?”
Rama:
“Bisa jadi. Korupsi-nya buat amal... lewat perantara.” 😏
Bono:
“Ini logika khas negeri +62. Kalau maling tapi gak sempet pakai barangnya, dihitung niatnya suci. Mungkin vonisnya pun ikut disesuaikan...”
Ranti:
“Eh, tapi Mas, kok bisa sih dia dihukum tapi gak ada bukti menikmati hasilnya?”
Rama:
(geleng-geleng kepala)
“Ran, di negara ini, yang penting itu bukan siapa yang ngambil... tapi siapa yang sempet disorot kamera dan belum punya backup politik.”
Bono:
“Yoi. Kadang yang korupsi itu gak sendirian. Tapi yang apes cuma satu. Sisanya... cuci tangan pakai hand sanitizer konstitusi.” 😬
Ranti:
“Aku jadi takut punya cita-cita jadi hakim, Mas…”
Rama:
“Tenang Ran, jadi rakyat kecil kayak kita aja udah banyak tantangannya. Gak usah buru-buru jadi pejabat.”
Bono:
(senyum nyinyir)
“Yang penting sekarang, bukan cuma takut korupsi... tapi takut gak bisa menikmati hasilnya. Itu tragedi.” 😄
Penutup oleh RBR:
Di negeri ini, yang paling ajaib bukan cara korupsinya, tapi alasan pembelanya. Kalau gak menikmati duit haram, kenapa masuk penjara juga? Atau jangan-jangan... kita semua salah paham, dan beliau cuma korban narasi? 😏
Komentar0
Pastikan Selalu Berkomentar Yang Baik, Tidak Menyinggung Ras, Suku, Agama & Rasis