Negara Seribu Kejutan, Rakyat Seribu Pertanyaan

BANGSAHEBAT.COM - Setiap pagi saya buka berita, rasanya seperti membuka kotak kado ulang tahun—bedanya, isinya bukan kebahagiaan, tapi kejutan-kejutan yang bikin dahi berlipat. Dari kabar pajak naik di Pati yang bikin warga kaget setengah mati, sampai pesta pejabat yang entah kenapa terlihat meriah di tengah wajah rakyat yang makin pucat pasi.

Saya kadang bertanya, negeri ini sedang main drama atau reality show? Rakyat diminta sabar, diminta kuat, diminta patuh bayar pajak, sementara di layar kaca kita disuguhi pesta dan senyum lebar pejabat yang seolah lupa bahwa rakyatnya sedang jualan gorengan pun kalah sama harga minyak.

Pajak naik katanya demi pembangunan, tapi jalan desa masih bolong, sekolah reyot, dan harga kebutuhan naik duluan. Pesta pejabat katanya urusan pribadi, tapi jangan heran kalau rakyat ngerasa itu pesta dengan tiket masuk yang dibayar pakai keringat mereka sendiri.

Lucunya, rakyat disuruh optimis. Lah, bagaimana mau optimis kalau tiap hari isinya berita bikin jantung olah raga gratis? Kadang rakyat cuma pengin cerita sederhana: keadilan yang merata. Jangan cuma rakyat kecil yang ditertibkan, sementara yang besar malah dibiarkan berjoget di panggung pesta.

Negara ini besar, iya. Tapi jangan bikin rakyat merasa kecil. Karena kalau rakyat sudah merasa ditinggal sendirian, jangan salahkan kalau kepercayaan mereka ikut menghilang.

Indonesia hari ini seperti film seri dengan episode penuh kejutan, sayangnya rakyat bukan penonton yang bisa pilih channel, tapi pemeran utama yang harus menanggung plotnya. Kalau pejabat pesta, rakyat jangan hanya dijadikan figuran penderita. Ingatlah: rakyat butuh keadilan nyata, bukan kejutan tanpa logika.