Kamar Nomor 7

BANGSAHEBAT.COM - Ada sebuah cerita yang dikirim padaku, dari seorang traveler yang katanya hanya ingin menghemat biaya perjalanan dengan menginap di sebuah penginapan murah.

Ia datang larut malam, disambut penjaga tua yang tampak ragu. Ketika ia meminta kamar, penjaga itu terdiam lama, sebelum akhirnya menyerahkan kunci dan berbisik pelan:

“Jangan ambil kamar nomor 7.”

Tapi malam itu, semua kamar penuh. Yang tersisa hanya satu—ya, kamar nomor 7.

Traveler itu, dengan rasa lelah lebih besar daripada rasa takut, akhirnya masuk juga. Kamar itu sederhana, dengan ranjang kayu, meja kecil, dan lampu redup yang berkedip-kedip.

Namun sejak ia merebahkan diri, ia tahu sesuatu tidak wajar.
Ada suara samar… napas berat dari sudut gelap ruangan. Bukan napasnya, bukan pula suara angin. Sesuatu bernafas di sana.

Ia mencoba mengabaikan. Menutup mata. Berpura-pura tidur. Tapi setiap kali ia membuka mata, suara itu semakin dekat.

Akhirnya, dengan rasa panik, ia berlari ke pintu dan membukanya lebar-lebar.

Yang mengejutkan, nomor di pintu itu bukan “7”.
Melainkan “8”.

Ia terdiam. Keluar, lalu mencoba kembali. Tapi setiap kali pintu terbuka, nomor itu berubah lagi: 9, lalu 10, lalu 11. Seakan ia terus berjalan, namun tidak pernah benar-benar keluar dari satu kamar yang sama.

Malam itu, ia terjebak dalam lingkaran kamar yang tak berujung. Nomor berganti, suara napas tetap mengikuti.

Pesan terakhir darinya yang kuterima hanya satu kalimat:

“Aku tidak tahu kamar nomor berapa lagi ini. Tapi aku yakin… sesuatu sedang menungguku di sudut gelap.”

---

Kadang aku berpikir… jika suatu hari kita bepergian, lalu terpaksa menginap di tempat asing, bagaimana jika kunci yang kita terima ternyata adalah kunci ke kamar nomor 7?

Dan ketika kita mencoba keluar, pintunya tidak pernah benar-benar membawa kita pulang.