Setelah Viral Tantang Warga Demo, Bupati Pati Minta Maaf: 'Saya Tidak Tantang Rakyatku!

BANGSAHEBAT.COM - Pernyataan kontroversial Bupati Pati, Sudewo, yang dinilai menantang warga untuk melakukan demonstrasi menolak kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) 250%, memicu gelombang protes. 

Dalam video klarifikasi terbaru, ia menyampaikan permintaan maaf terbuka dan menegaskan bahwa maksudnya adalah aspirasi murni, bukan provokasi. Meski begitu, demonstrasi tetap akan digelar pada 13 Agustus mendatang. Yuk simak dialog informatif penuh fakta bareng NALA, DARTO, dan LALA di NEWS NYA BANGSA!

DIALOG NEWS NYA BANGSA

🎙️ NALA:
Halo Sobat Bangsa! Ada kabar mengejutkan datang dari Kabupaten Pati: Bupati Sudewo akhirnya meminta maaf secara publik atas ucapannya yang kontroversial, yakni “50 ribu orang silakan demo”.

🎙️ DARTO:
Iya, Nala. Lengkapnya beliau menyatakan, “Saya tidak menantang rakyat saya,” dan menyatakan permintaan maaf sebesar‑besarnya. Tapi Demo menolak kenaikan PBB 250% tetap akan berjalan 13 Agustus mendatang.

🎙️ LALA:
Drama politik emang kadang memanas dulu baru adem. Menurut Bupati, tantangan itu ia sampaikan supaya demo dilakukan secara murni menyuarakan aspirasi, bukan ditunggangi kepentingan lain.

🎙️ NALA:
Koordinator lapangan aksi, Supriyono, bilang permintaan maaf itu belum cukup. Mereka tetap yakin demo itu perlu digelar agar aspirasi rakyat benar-benar didengar—bahkan minta dialog terbuka dengan sang bupati.

🎙️ DARTO:
Intinya, ruang demokrasi tetap menyala. Meski pejabat meminta maaf, rakyat masih bisa menyampaikan pendapat secara sah dan damai.

🎙️ LALA:
Nah, Sobat Bangsa, untuk yang punya rekening PBB, ini juga pengingat ya buat aktif mengawasi kebijakan perpajakan daerah. Eits, jangan lupa juga… demo boleh, tapi tetap aman dan tertib!

🎙️ NALA, DARTO & LALA (serentak):
Sampai jumpa di segmen berikutnya hanya di NEWS NYA BANGSA!, berita rakyat yang selalu cerdik, kritis, dan berani bertanya.