Pemuda Jangan Mau Jadi Alat

BANGSAHEBAT.COM - Bangsa ini punya kekuatan besar yang bernama pemuda. Dari dulu sejarah sudah mencatat, perubahan selalu lahir dari tangan-tangan muda yang berani, yang idealis, dan yang punya tekad memperbaiki keadaan. 

Tapi sayangnya, hari ini banyak pemuda justru terseret ke arah yang salah: ikut-ikutan, terprovokasi, dan gampang dijadikan alat oleh orang-orang yang sebenarnya cuma ingin memperjuangkan kepentingannya sendiri.

Demo itu sah, demo itu bagian dari demokrasi. Tapi mari jujur, tidak semua demo lahir dari keresahan murni rakyat. Ada yang sekadar “setting-an,” ada yang digerakkan demi kekuasaan, ada pula yang sekadar ingin bikin gaduh. Nah, di sinilah pemuda harus pintar membaca situasi. Jangan buru-buru teriak di jalan kalau ternyata yang dibela bukan rakyat, melainkan orang-orang yang sudah kenyang dengan kuasa.

Pemuda mestinya belajar dulu, memahami persoalan bangsa dengan kepala dingin, bukan cuma ikut euforia. Karena bangsa ini butuh pemuda yang melek, bukan yang mudah diadu domba. Butuh pemuda yang bisa berempati pada penderitaan rakyat, bukan sekadar berteriak lalu pulang tanpa solusi.

Mau jadi pemuda yang benar-benar berguna? Caranya sederhana: belajar sungguh-sungguh, peduli sosial, dan jangan pernah berhenti mengasah empati. Karena Indonesia tidak kekurangan orang yang berteriak, yang kurang adalah orang yang benar-benar peduli.

Jangan biarkan pemuda hari ini dicatat sejarah hanya sebagai “alat politik.” Biarlah sejarah menulis bahwa pemuda Indonesia pernah menjadi garda terdepan, bukan karena mudah diprovokasi, tapi karena berani berpikir, berani peduli, dan berani bertindak untuk rakyat.