Janji Anti Korupsi, Tersandung Diri Sendiri

BANGSAHEBAT.COM - Kasus korupsi para menteri yang dulu berkampanye lantang soal pemberantasan korupsi kini jadi ironi. Mereka pernah berteriak soal hukuman mati, namun akhirnya terjerat kasus serupa. Rama, Bono, dan Ranti kembali berdiskusi, mempertanyakan apakah janji kampanye itu sungguh bisa ditegakkan, atau hanya jadi slogan kosong yang berbalik menghantam diri sendiri.

Rama:
Teman-teman, aku masih nggak habis pikir. Dulu waktu kampanye, para menteri itu kan teriak-teriak, “Koruptor harus dihukum mati tanpa ampun!” Tapi sekarang, mereka sendiri ketangkap kasus korupsi. Jadi gimana dong? Apa mereka siap dihukum mati sesuai janji mereka?

Bono:
Hahaha, ini namanya karma politik, Ram. Waktu kampanye mereka lebay bikin jargon anti korupsi. Giliran jadi pejabat, ternyata ikut main di lubang yang sama. Kalau konsisten sih, ya harusnya mereka rela dihukum sesuai janji mulutnya sendiri. Tapi masalahnya, di negeri ini banyak janji tinggal janji.

Ranti:
Tapi Bang, kalau sampai dihukum mati beneran, apa nggak terlalu kejam? Walau aku tahu korupsi itu nyakitin rakyat banget, tetap aja rasanya gimana gitu.

Bono:
Ranti, jangan salah. Korupsi itu bukan sekadar ambil duit negara. Efeknya bisa bikin rakyat miskin makin sengsara, pembangunan terbengkalai, dan masa depan bangsa hancur. Kalau rakyat yang kecil bisa dihukum berat cuma karena nyolong ayam, masa pejabat korupsi triliunan malah cari alasan?

Rama:
Jadi intinya, mereka bakal selamat karena sistem hukum kita masih lemah ya, Bang?

Bono:
Yap, Ram. Hukum di sini kadang tajam ke bawah, tumpul ke atas. Kalau mereka benar-benar mau konsisten dengan ucapannya dulu, seharusnya mereka berani bilang, “Saya siap dihukum mati karena saya korupsi.” Tapi berani nggak? Kayaknya cuma slogan kosong aja.

Ranti:
Berarti benar ya, Bang, kalau politik itu sering kali cuma panggung sandiwara? Jogetnya waktu kampanye beda banget sama jogetnya waktu ditangkap KPK.

Bono:
Hahaha! Tepat, Ranti. Janji kampanye kadang cuma seperti kembang api: heboh sebentar, habis itu hilang, yang tersisa cuma asap.

Dialog RBR kali ini menyoroti ironi menteri yang dulu lantang kampanye anti korupsi tapi akhirnya tertangkap sendiri. Rama, Bono, dan Ranti sepakat bahwa janji kampanye sering hanya jadi slogan kosong. Ketika diuji oleh realitas, banyak pejabat justru tersandung oleh mulut mereka sendiri.