Bos-Bos Pertamina Ketar-Ketir, KPK Kembali Usut Dugaan Korupsi Minyak

BANGSAHEBAT.COM - Kasus dugaan korupsi di sektor minyak kembali mencuat. Kali ini KPK mulai mengusut jejak aliran uang yang melibatkan para bos besar di Pertamina. Rakyat pun bertanya-tanya: kenapa minyak bumi milik negara selalu berujung jadi bancakan segelintir elit? RBR kembali berdialog, membongkar logika dan ironi di balik kekayaan sumber daya yang tak pernah sampai ke rakyat.

🗣️ RAMA:
Wah Bon, baca berita tadi pagi? KPK katanya lagi ngusut kasus minyak lagi, bos-bos Pertamina mulai ketar-ketir.

🟫 BONO:
Ya jelas ketar-ketir. Lha wong dari dulu sektor migas itu sarangnya permainan gelap. Minyaknya diambil dari perut bumi negeri ini, tapi yang kenyang kantong segelintir elit.

🟪 RANTI:
Tapi bukannya minyak itu buat kepentingan rakyat ya? Kok malah jadi bahan rebutan terus sih…

🗣️ RAMA:
Itu dia, Ranti. Di sekolah diajarin “sumber daya alam dikuasai negara untuk kemakmuran rakyat”. Tapi pas udah gede, taunya… negara dikendalikan sama yang kuasai sumber daya.

🟫 BONO:
Nah itu. “Negara” itu kadang jadi topeng. Yang sebenarnya berkuasa itu ya bos-bos yang main proyek.
Dan sekarang... pas KPK datang, baru deh pura-pura lugu.

🟪 RANTI:
Tapi bisa percaya KPK nggak? Kan dulu-dulu juga diusut, ujungnya adem lagi…

🟫 BONO:
Itu juga masalahnya. Penegakan hukum kita itu kayak sumbu kompor—kadang nyala, tapi cepet ditiup.
Yang digoreng selalu kasusnya, bukan pelakunya.

🗣️ RAMA:
Lah, rakyat kebagian apa?
Minyak goreng aja naik terus. BBM mahal. Tapi yang “dapat bagian” dari minyak mentah… elite juga.

🟪 RANTI:
Hiks… padahal aku cuma butuh bensin buat berangkat kerja. Kok rasanya malah ikut capek mikirin pertambangan ya?

🟫 BONO:
Karena kalau kamu diam, kamu ikut dikeruk.
Bukan cuma sumber daya yang dikorupsi, tapi juga harapan.

Kasus dugaan korupsi minyak yang kembali diusut KPK menunjukkan bahwa pengelolaan sumber daya alam masih jauh dari prinsip keadilan. RBR mengajak pembaca berpikir: minyak bumi milik siapa, dan ke mana hasilnya selama ini?