TUroTUr5TpA6TUO7BSM0TfG0Ti==

SUARA DARI PERUT YANG KOSONG


“SUARA DARI PERUT YANG KOSONG”

Monolog Bangsa, 01 Agustus 2025

(Suara pelan, lirih, seolah berasal dari dalam jiwa yang lelah)
Aku berjalan di antara lorong-lorong pasar,
melihat tangan-tangan renta menjual sayur seadanya.
Melihat mata anak-anak kecil yang mengunyah mimpi dengan nasi yang hanya cukup untuk dua suap.
Dan aku bertanya dalam hati…
Apa kabar para pemilik kursi tinggi hari ini?
Sudah makan enak berapa kali?

(Nada perlahan meninggi, suara tergetar)
Negeri ini katanya kaya.
Sumber daya melimpah.
Lautan, gunung, tambang, sawah—
tapi kenapa yang kaya cuma segelintir nama?

Yang lain…
berjuang setiap pagi demi sesuap harapan.
Mengadu nasib di jalanan,
menyambung hidup dari utang,
menelan kecewa dari harga-harga yang tak bisa diajak kompromi.

(Sunyi, lalu suara pelan tapi dalam)
Penderitaan rakyat bukan headline berita.
Ia tak viral.
Ia tak mengundang like.
Tapi ia nyata.
Berjalan kaki puluhan kilometer demi kerja harian.
Menahan sakit karena biaya rumah sakit tak terjangkau.
Belajar dalam keterbatasan,
tapi tetap dipaksa bersaing dalam sistem yang tak memihak.

(Suara serak, tegas)
Rakyat ini tak minta dimanja.
Tak minta dijamu.
Cukup diperlakukan manusia.
Cukup diberi kesempatan,
bukan janji-janji yang terus dipolitur menjelang pemilu.

(Menatap jauh, suara tegas dan tajam)
Penderitaan rakyat bukan konsekuensi.
Bukan efek samping pembangunan.
Ia adalah tanda…
bahwa keadilan belum benar-benar ada.
Bahwa sistem belum berpihak pada yang paling lemah.

(Diam sejenak, lalu tutup dengan suara lirih)
Aku bukan pesimis.
Aku hanya jujur…
tentang rasa sakit yang tak sempat dikeluhkan oleh rakyat kecil,
karena setiap hari…
mereka terlalu sibuk bertahan hidup.

Komentar0

Pastikan Selalu Berkomentar Yang Baik, Tidak Menyinggung Ras, Suku, Agama & Rasis

http://rumahsinggah.bangsahebat.com/
https://www.bangsahebat.com/p/career-on-bangsahebatcom.html
https://parpum.bangsahebat.com/

Type above and press Enter to search.