BANGSAHEBAT.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memeriksa seorang saksi dalam kasus dugaan korupsi proyek jalan pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Sumatera Utara. Kasus ini merupakan bagian dari penyidikan lanjutan atas potensi penyimpangan besar dalam pengadaan infrastruktur yang menyangkut anggaran publik.
Publik bertanya-tanya, bagaimana mungkin proyek jalan—yang seharusnya memudahkan mobilitas rakyat—justru dipakai sebagai ladang korupsi? Untuk menjawab kegelisahan itu, RBR (Rama, Bono, Ranti) kembali hadir dengan dialog khas mereka: santai, kocak, tapi penuh makna!
💬 DIALOG RBR:
(Lokasi: Pinggir jalan rusak yang penuh tambalan, dekat plang proyek)
Rama (nunduk liat jalan, sambil pegang sepatunya yang kotor):
"Bon, ini jalan proyek baru kan? Tapi kok udah kayak jalan kenangan? Rusak tapi masih dikenang."
Ranti (ketawa kecil sambil rekam video):
"Haha! Jangan-jangan ini jalan proyek Dinas PUPR Sumut yang lagi diusut KPK itu ya?"
Bono (tiba-tiba serius):
"Bisa jadi. KPK tadi periksa satu saksi. Ini proyek jalan tapi jejak korupsinya panjang. Yang rusak gak cuma jalannya, tapi juga kepercayaan publik."
Rama (bingung):
"Tapi proyek jalan kan duitnya gede. Masa sih bisa lolos begitu aja?"
Bono:
"Justru karena gede, Ram. Itu kenapa rawan dimark-up. Aspalnya setengah, dananya full. Giliran dipakai rakyat, ancur dalam sebulan."
Ranti (menimpali):
"Jadi sebenernya bukan jalan yang cepat rusak, tapi nurani pelaksananya yang bolong-bolong ya?"
Bono (mengangguk):
"Nah itu. Infrastruktur itu bukan cuma beton dan aspal. Tapi juga tanggung jawab. Dan kalau tanggung jawab itu hilang, ya hasilnya kayak gini."
Rama (mikir):
"Kita tuh kayak rakyat yang selalu disuruh sabar. Padahal yang ngambil untung, larinya duluan."
Ranti (menatap tajam plang proyek):
"Aku tuh heran, kenapa korupsi jalan bisa jalan terus... tapi yang jalan beneran malah berhenti di tengah."
Bono (senyum getir):
"Karena mereka pikir, rakyat cuma lewat. Gak mungkin nanya-nanya. Tapi mereka lupa, sekarang rakyat udah melek. Jalan bolong bisa viral."
Rakyat butuh jalan, bukan jebakan. Kalau proyek jalan diurus dengan niat busuk, yang terluka bukan cuma anggaran, tapi juga masa depan. Terus kawal pemberantasan korupsi, biar jalan-jalan kita bukan cuma mulus di foto, tapi juga di kaki rakyat!
Dialog RBR hadir bukan buat menyalahkan, tapi buat ngajak mikir bareng. Terus ikuti berita aktual dan kritis hanya di BangsaHebat.com!
Pastikan Selalu Berkomentar Yang Baik, Tidak Menyinggung Ras, Suku, Agama dan Rasis
DAFTARKAN DIRIMU MENJADI BAGIAN DARI BANGSA HEBAT DENGAN MENDAFTAR ID BANGSA HEBAT, ADA UNDIAN BERHADIAH DAN JUGA UANG JUTAAN RUPIAH SETIAP BULANNYA. DAFTAR KLIK DISINI atau Cek id.bangsahebat.com