BANGSAHEBAT.COM - Dalam minggu ini, publik digegerkan dengan temuan kasus korupsi besar-besaran di tubuh Pertamina yang menyebabkan kerugian negara hingga triliunan rupiah.
Skandal ini membuat rakyat bertanya-tanya: bagaimana mungkin perusahaan milik negara yang mengelola sumber daya strategis bisa jadi sarang pemborosan dan kebocoran anggaran? RBR hadir dengan gaya santainya, membedah akar persoalan di balik berita besar ini.
💬 [Rama, Bono, Ranti duduk di bangku taman sambil membuka koran digital]
Rama:
Kok bisa sih, Bon? BUMN sebesar Pertamina rugi triliunan cuma gara-gara pengadaan yang “aneh-aneh”?
Kayak sengaja banget ngabisin uang negara.
Bono:
Karena korupsi itu bukan lagi soal sembunyi-sembunyi, Ma.
Sekarang itu udah jadi gaya hidup di birokrasi! Yang penting setoran atas, asal bawah aman.
Ranti:
Tapi Pertamina kan jantung energi negara ya?
Lah ini malah kayak jadi mesin penguras uang negara. Apa rakyat emang cuma disuruh nonton?
Rama:
Bayangin aja, katanya ruginya sampe Rp109 triliun lebih. Itu bisa bangun ribuan sekolah, rumah sakit, bahkan subsidi BBM buat rakyat kecil.
Bono:
Yang lebih parah tuh… sistem pengadaannya sengaja dibuat rumit biar susah dilacak. Barang dikirim ke gudang kosong, ada juga yang nggak nyampe. Tapi uangnya udah jalan.
Ranti:
Kayak bikin proyek hantu ya?
Serem banget. Rakyat disuruh hemat, elitnya malah pesta.
Rama:
Yang bikin geram tuh… audit internal dan pengawasan kayaknya cuma formalitas. Terus yang duduk di posisi strategis, kadang hasil "titipan".
Bono:
Makanya aku bilang, kalau BUMN jadi sapi perah partai politik, ya begini hasilnya!
Mau sampai kapan rakyat disuruh percaya kalau sistemnya aja udah keropos?
Ranti:
Terus apa dong yang bisa dilakuin rakyat biasa kayak kita?
Bono:
Minimal jangan diam.
Suara rakyat penting, bro. Laporkan, sorot, viralkan. Tekanan publik bisa bikin para tikus itu panik.
Rama:
Dan generasi kita harus mulai mikir, jangan cuma nyinyirin politik, tapi mulai masuk ke sistem buat benerin dari dalam.
Ranti:
Aku setuju. Kalau kita gak peduli, jangan kaget kalau anak cucu kita cuma diwarisi utang dan berita korupsi.
Skandal korupsi Pertamina yang menyebabkan kerugian negara hingga ratusan triliun menjadi sorotan tajam. RBR membedah persoalan lemahnya sistem pengadaan, pengawasan formalitas, dan praktik BUMN yang dikendalikan elite politik. Rakyat didorong untuk kritis, bersuara, dan ikut serta memperbaiki sistem dari dalam.
Komentar0
Pastikan Selalu Berkomentar Yang Baik, Tidak Menyinggung Ras, Suku, Agama & Rasis