BANGSAHEBAT.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur periode 2019–2024, pada Kamis (11/07) di Polda Jatim. Pemeriksaan ini dilakukan dalam kapasitas Khofifah sebagai saksi atas dugaan kasus korupsi yang sedang didalami oleh KPK.
Publik langsung terpecah: ada yang menganggap ini bentuk keseriusan pemberantasan korupsi, tapi ada juga yang mencium aroma politis, mengingat Khofifah adalah figur nasional yang tengah jadi sorotan menjelang kontestasi politik ke depan. Apakah ini proses hukum murni? Atau ada kepentingan lain yang ikut bermain?
Yuk kita simak reaksi khas dari Rama, Bono, dan Ranti dalam gaya ceplas-ceplos nan tajam ala RBR!
💬 DIALOG RBR: “Khofifah Diperiksa KPK? Ini Hukum Serius atau Drama Politik?”
📍Lokasi: Angkringan Kaki Lima, Surabaya
☕️Topik: Pemeriksaan Khofifah oleh KPK di Polda Jatim
Rama:
“Bon, Ran, kalian liat berita gak? KPK periksa Bu Khofifah di Polda Jatim. Gila, ini tokoh nasional loh!”
Ranti:
“Lho, serius Ram? Khofifah? Gubernur Jatim yang baru turun jabatan itu?”
Bono:
“Iya, hari Kamis kemarin. Katanya sih diperiksa sebagai saksi. Tapi kalau udah KPK yang manggil, pasti kasusnya gak sepele.”
Rama:
“Tapi timing-nya kok pas banget ya? Dia kan akhir-akhir ini lagi aktif naik lagi ke pentas nasional. Apa ini sinyal?"
Ranti:
“Atau malah serangan balik politik? Kan udah mau mulai musim pilkada, pilpres, piapa-pa.”
Bono:
(sambil menyeruput kopi)
“Bisa dua-duanya. Hukum harus jalan, tapi kalau hukum dipakai buat alat tekan politik, rakyat juga jadi skeptis. Makanya semua harus transparan.”
Rama:
“Kalau memang dia gak bersalah, harus diklarifikasi secepatnya. Tapi kalau ada indikasi kuat terlibat korupsi, jangan pandang bulu, bos!”
Ranti:
“Aku cuma berharap prosesnya gak dipelintir-pelintir. Kadang kita tuh bingung: mana yang bener-bener penegakan hukum, mana yang cuma episode sinetron kekuasaan.”
Bono:
“Makanya rakyat jangan pasif. Kita harus cerdas membedakan antara hukum yang tegas, dan hukum yang dijadikan panggung sandiwara.”
Kasus pemeriksaan Khofifah ini menjadi cermin betapa pentingnya transparansi dalam proses hukum, apalagi terhadap tokoh publik yang punya pengaruh besar. Jangan sampai proses hukum dipakai sebagai senjata politik, tapi jangan juga ada impunitas karena jabatan tinggi.
RBR pamit dulu, tapi ingat…
"Kalau hukum dipakai buat pencitraan, maka keadilan cuma jadi properti pentas kekuasaan!"
Komentar0
Pastikan Selalu Berkomentar Yang Baik, Tidak Menyinggung Ras, Suku, Agama & Rasis