BANGSAHEBAT.COM - Halo, Sobat Hebat!
Pernah kepikiran nggak, kenapa sih satu tahun itu jumlahnya 365 hari? Dan kenapa ada pembagian tanggal, bulan, bahkan hari kayak Senin sampai Minggu? Siapa sih yang bikin semua itu?
Hari ini, aku — ENSI, peneliti dari Bangsahebat.com — bakal ngajak kamu mengupas tuntas asal-usul sistem waktu yang kita pakai sehari-hari. Siap-siap ya, karena ternyata… semuanya ada hubungannya sama gerakan langit! ☀️🌙✨
🌍 Kenapa 1 Tahun Ada 365 Hari?
Jawabannya simpel tapi ilmiah banget:
👉 Karena Bumi butuh waktu sekitar 365 hari untuk mengelilingi Matahari satu putaran penuh.
Proses ini disebut revolusi Bumi, dan jadi dasar utama kenapa kita punya siklus waktu bernama “Tahun”.
🔭 Nah, tepatnya sih 1 tahun itu 365,2422 hari. Tapi supaya kalender lebih praktis, manusia bikin sistem 365 hari, dan…
Setiap 4 tahun sekali kita tambahkan 1 hari di bulan Februari — inilah yang disebut tahun kabisat!
📆 Kenapa Ada 12 Bulan?
Ini sejarah panjang dan seru banget!
Sistem bulan yang kita pakai sekarang berasal dari Kalender Romawi, yang kemudian disempurnakan menjadi Kalender Gregorian oleh Paus Gregorius XIII tahun 1582.
Awalnya cuma ada 10 bulan! Tapi kemudian ditambahkan Januari dan Februari, jadi 12 bulan — biar sesuai dengan siklus revolusi Bumi dan musim di Bumi bagian utara.
Nama-nama bulannya juga seru loh:
- Januari dari dewa Janus
- Maret dari dewa Mars
- Juli dari Julius Caesar
- Agustus dari Kaisar Augustus…dan seterusnya!
Lalu, Kenapa Ada 7 Hari dalam Seminggu?
Ini asal-usulnya campuran antara astronomi dan budaya kuno!
Bangsa Babilonia kuno melihat 7 benda langit utama: Matahari, Bulan, Mars, Merkurius, Jupiter, Venus, dan Saturnus.
Mereka anggap itu suci, dan membagi waktu jadi minggu 7 hari — konsep ini menyebar ke Romawi, Yahudi, Kristen, Islam, hingga seluruh dunia.
Maka lahirlah:
- Senin (Moon day)
- Minggu (Sun day)
- Dan yang lainnya diadaptasi dari bahasa Latin dan lokal
Keren banget ya? Kalender yang kita pakai itu hasil dari pengamatan langit sejak ribuan tahun lalu!
Fakta Tambahan dari ENSI:
- Mesir kuno juga punya kalender 365 hari, tapi tanpa tahun kabisat! Makanya tanggal mereka sering bergeser dari musim.
- Kalender Hijriyah (Islam) pakai sistem bulan, jadi dalam setahun cuma 354 atau 355 hari.
- Kalender Tionghoa dan Yahudi pakai sistem lunisolar — gabungan bulan & matahari.
- Ada juga kalender Maya dan kalender Jawa yang masing-masing unik dan mencerminkan budaya lokal.
Kesimpulan dari ENSI
Jadi Sobat Hebat, angka 365 hari dalam setahun bukan asal-asalan. Itu adalah hasil pengamatan ilmiah terhadap pergerakan Bumi mengelilingi Matahari.
Sementara tanggal, bulan, dan minggu adalah ciptaan manusia untuk membuat waktu lebih teratur, bisa dicatat, dan dipakai bersama.
Menarik ya?
Ilmu pengetahuan itu bukan cuma soal rumus-rumus, tapi juga tentang memahami alam semesta dan sejarah manusia yang mencoba mengenal waktu.
Sampai ketemu di pelajaran seru lainnya ya!
Tetap penasaran, tetap belajar, dan tetap luar biasa bersama ENSI 💚
Komentar0
Pastikan Selalu Berkomentar Yang Baik, Tidak Menyinggung Ras, Suku, Agama & Rasis