TSziBSY7TUG0GUz0TUG8Gfd8BA==
Kalau Udah Tahu Siapa Pemenangnya, Ngapain Masih Ada Pemilihan?

Kalau Udah Tahu Siapa Pemenangnya, Ngapain Masih Ada Pemilihan?

Daftar Isi
×


BANGSAHEBAT.COM
 - Aku cuma mau tanya... pelan-pelan aja: seberapa penting sih penyelenggara pemilihan kalau suara rakyat dibeli kayak gorengan di angkringan?

Iya sih, di atas kertas semua kelihatan adil. Ada panitia. Ada bilik suara. Ada tinta ungu. Tapi begitu duit mulai muter kayak kipas angin di tengah panas politik, semua keindahan demokrasi itu langsung berubah jadi lawakan satire.

Bayangin aja: Pemilu digelar dengan biaya ratusan miliar, eh yang menang katanya udah “ditebak” dari dua tahun lalu. Ngapain kita capek-capek bikin baliho, debat kusir, dan jingle pemilu yang nadanya mirip lagu cuci piring?

Lagian kalau memang rakyat yang menentukan, kenapa rakyat yang gak punya uang malah diminta menjual suaranya? Ini demokrasi atau lelang suara?

Aku nggak bilang siapa-siapa. Aku cuma bertanya. Kayak dosen yang lagi UTS: “Kalau dalam suatu pemilihan sudah ada pemenangnya dari awal, sebutkan alasan logis kenapa rakyat harus tetap nyoblos?”

Kalau jawabannya "biar ada formalitas", ya elah… kita ini rakyat, bukan figuran sinetron politik.

Lucunya, kadang rakyat sendiri yang tertawa paling keras. “Yah, yang penting dapet amplopnya, Mas.” Habis itu uang 50 ribu dipakai buat beli pulsa. Habis itu nonton sinetron yang diproduksi oleh keluarga calon yang dibelinya tadi. Ironi yang lucu. Tapi ya tetap ironis.

Jadi penting gak penyelenggara pemilihan?

Jawabannya: penting banget. Tapi yang lebih penting itu bukan cuma siapa yang nyelenggarain, tapi juga siapa yang sadar bahwa pemilihan itu bukan jual beli masa depan. Kalau masih ada uang amplop dan kecurigaan bahwa semua sudah diskenarioin, ya kita cuma ikut “main teater pemilu”. Dan kita bukan aktor utama. Kita cuma penonton yang bayar tiket pakai harapan, tapi pulangnya dikasih kecewa.

Tapi ya sudahlah... Namanya juga demokrasi. Kadang mirip warung kopi. Yang punya kuasa itu bukan yang paling pinter, tapi yang traktir paling banyak.

0Komentar

LAMAN BANGSA DAN RAKYAT, KUNJUNGI HALAMAN RAKYAT DAN BANGSA KLIK DISINI

https://literasiku.bangsahebat.com/
https://www.nongkrong.bangsahebat.com/