Hewan Punah Comeback? Sementara Mantan Aja Gak Bisa Balik!

BANGSAHEBAT.COM - Hai bestieee~

Balik lagi bareng aku, Sonya — penyaji berita yang kadang ngebanyol, kadang nyindir, tapi selalu bikin kamu mikir!

Dan hari ini... kita bahas sesuatu yang kayaknya langsung diambil dari naskah film Jurassic Park versi low budget.

Ilmuwan di berbagai belahan dunia saat ini lagi ngembangin teknologi buat menghidupkan kembali hewan-hewan yang udah punah.
Yes, literally “mengembalikan dari kepunahan.”

Contohnya:

• Mammoth berbulu — si gajah zaman es,
• Harimau Tasmania,
• Bahkan burung dodo yang udah punah sejak zaman penjajahan...

Mereka pengen "membangkitkan" lagi dengan cara rekayasa genetik, ngambil DNA dari fosil, terus dicangkok ke hewan modern yang sejenis.

Aku:
“Ini ilmuwan atau necromancer versi sains?”
Bayangin aja...
Mammoth bangkit, terus jalan-jalan di mall pake barcode biar bisa dipantau GPS. 

Proyek ini disebut de-extinction alias kebangkitan biologis. Tujuannya bisa mulia banget:

• Mengembalikan keseimbangan ekosistem yang rusak,
• Menguji batas teknologi genetika,
• Atau... sekadar pengin tahu bisa apa enggak.

Tapi banyak juga yang khawatir, kayak:

“Kalau mammoth hidup lagi,
bisa nyocokin suhu AC di apartemen gak?”

Belum lagi kalo nanti muncul tren:
➡️ "Adopsi hewan punah lucu-lucu, cuma 150 juta sebulan!"
➡️ Atau selebgram mulai pamer: "Healing bareng Harimau Bergigi Pedang ❤️ #StayWild"

Tapi pertanyaannya:
➡️ Haruskah semua yang bisa kita lakukan... kita lakukan?
➡️ Dunia sekarang aja udah struggling jaga hewan yang masih hidup —
Kalau yang udah punah dibangkitin, apa kita udah siap jaga mereka juga?

Segitu dulu dari aku, Sonya — yang percaya:

“Kalau teknologi bisa hidupin hewan punah,
semoga bisa juga hidupin semangat ngerjain tugas di malam minggu.” 

Sampai jumpa di berita selanjutnya,
yang selalu bikin kamu penasaran sekaligus panik masa depan!

Byeeee~