BANGSAHEBAT.COM - Skandal korupsi kembali mencoreng dunia perbankan digital Indonesia. Kali ini, sorotan tertuju pada Allo Bank setelah Direktur Utamanya, Indra Utoyo, resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi pengadaan mesin Electronic Data Capture (EDC).
Nilai kerugian negara ditaksir fantastis, menyentuh angka triliunan rupiah! Apa yang sebenarnya terjadi? Siapa yang diuntungkan? Dan bagaimana reaksi publik terhadap penetapan tersangka ini?
Seperti biasa, trio kita RBR—Rama, Bono, dan Ranti—akan mengupasnya dengan gaya khas mereka. Yuk simak dialog mereka berikut ini!
🗣️ Dialog RBR:
Rama:
(meraut alis)
"Bro… serius nih? Dirut Allo Bank jadi tersangka korupsi mesin EDC? Bukannya ini bank yang digadang-gadang masa depan cashless Indonesia?"
Bono:
(berdiri sambil tunjuk layar HP)
"Ini bukan sekadar rumor, Ram. Kejaksaan udah resmi tetapkan Indra Utoyo sebagai tersangka. Kasusnya nyambung sama dugaan korupsi EDC di BRI. Kayaknya ini jaringannya luas banget."
Ranti:
(berdiri pelan, dengan ekspresi polos)
"EDC itu mesin buat gesek kartu itu kan? Kok bisa dikorupsi? Mesinnya hilang? Atau digelembungin kayak balon?"
Bono:
(tersenyum miris)
"Lebih ke pengadaan, Tan. Jumlah, spesifikasi, harga. Bisa aja angkanya dimainin. Dikit-dikit, lama-lama jadi jurang hitam buat keuangan negara."
Rama:
"Tapi kan Allo Bank itu bank digital, ngapain juga pengadaan mesin EDC? Bukannya semua serba aplikasi sekarang?"
Bono:
"Justru itu yang bikin heran. Apakah ini bagian dari konsorsium atau proyek lama yang ditumpangi? Atau ada proyek kolaborasi antar bank dan vendor EDC? Gak sedikit pengadaan yang ‘dimanfaatkan’ oleh elite untuk cari cuan."
Ranti:
(sambil geleng-geleng)
"Kok ya tega-teganya. Uangnya rakyat loh itu. Mending buat bantu warga yang belum punya akses perbankan!"
Bono:
"Betul. Ini masalahnya bukan cuma tentang satu orang, tapi soal sistem pengadaan yang lemah pengawasan. Kalau dirut bank digital aja bisa kena, gimana yang lainnya?"
Rama:
"Jadi gini ya, makin digital, bukan berarti makin bersih. Kalau orangnya tetep serakah, platform apapun bisa disulap jadi ladang korupsi."
Ranti:
"Semoga aparat bisa bener-bener usut sampai akar-akarnya ya. Jangan berhenti di satu nama aja."
Bono:
"Aamiin. Rakyat butuh kejelasan, bukan cuma headline."
Kasus Indra Utoyo adalah alarm keras bahwa korupsi bisa masuk ke sektor manapun—bahkan yang berbasis teknologi tinggi sekalipun. Ini bukan hanya soal uang negara yang raib, tapi kepercayaan publik terhadap sistem keuangan digital yang ikut terkikis.
💬 Bagaimana menurut kamu? Kasus ini akan selesai tuntas atau justru tenggelam seperti yang sudah-sudah? Komentar di bawah, dan jangan lupa follow terus Dialog RBR hanya di bangsahebat.com!
Komentar0
Pastikan Selalu Berkomentar Yang Baik, Tidak Menyinggung Ras, Suku, Agama & Rasis