BANGSAHEBAT.COM - Oraaahh!!
Sobat muda BANGSAHEBAT, kali ini GELAGAR—harimau merah-putih dari BARAMUDA—mau ajak kalian menggali semangat perlawanan dan idealisme nasionalis yang menyala dari sebuah organisasi mahasiswa: Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)!
Jejak Awal: Lahir dari Semangat Persatuan Nasionalis
GMNI resmi didirikan pada 23 Maret 1954 di Surabaya, sebagai hasil penyatuan dari beberapa organisasi mahasiswa yang menganut paham nasionalisme. Organisasi ini lahir tak lama setelah Indonesia merdeka, saat semangat membangun bangsa sedang berkobar-kobar, tapi juga diuji oleh berbagai konflik internal, ketimpangan sosial, dan bayang-bayang penjajahan baru.
Tujuan GMNI? Menggalang kekuatan mahasiswa dalam satu barisan nasionalis-Marhaenis yang berjuang untuk rakyat kecil, keadilan sosial, dan cita-cita kemerdekaan sejati seperti yang digaungkan oleh Bung Karno.
Marhaenisme: Akar Ideologi GMNI
Nah, kalau kamu dengar kata "Marhaenisme", itu bukan cuma istilah sejarah. Itu adalah ideologi perjuangan yang jadi jiwa dari GMNI. Marhaenisme adalah gagasan Bung Karno tentang membela rakyat kecil—para petani, buruh, dan kaum tertindas—agar bisa hidup mandiri, bermartabat, dan berdaulat di tanahnya sendiri.
GMNI menjadikan ideologi ini sebagai kompas perjuangan mereka. Di tengah derasnya arus liberalisme dan pragmatisme zaman sekarang, GMNI tetap lantang membawa suara kaum marhaen!
Aksi Nyata: Dari Kampus ke Jalanan
GMNI bukan organisasi yang sekadar duduk-duduk diskusi. Mereka dikenal dengan aksi-aksi kritik sosial, demonstrasi membela rakyat, hingga menjadi penggerak pemikiran kritis di kampus-kampus.
Mulai dari isu ketimpangan ekonomi, pendidikan mahal, korupsi, hingga ketidakadilan struktural—GMNI kerap hadir di barisan depan.
“Berani karena benar, berjuang karena sadar!” — itulah semboyan yang sering dikumandangkan oleh kader GMNI.
Organisasi Kader dan Perjuangan
GMNI bukan organisasi massa biasa. Ia adalah organisasi kader, artinya setiap anggotanya dididik untuk menjadi pemimpin yang punya kesadaran ideologis, integritas tinggi, dan keberpihakan pada rakyat. Pendidikan politik, pengaderan, dan diskusi ideologis jadi makanan sehari-hari mereka.
Dan hebatnya lagi, alumni-alumni GMNI telah banyak menghiasi panggung politik nasional. Mulai dari menteri, anggota DPR, akademisi, hingga aktivis rakyat!
Fokus Perjuangan Hari Ini
Di era digital dan globalisasi, GMNI tetap konsisten memperjuangkan:
- Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
- Pendidikan yang terjangkau dan memerdekakan
- Pembangunan yang berpihak pada rakyat, bukan kapital asing
- Menjaga Pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar negara yang asli dan sejati
GELAGAR percaya: selama GMNI tetap setia pada akar ideologinya, semangat nasionalisme di kalangan pemuda tidak akan pernah padam!
“Jadilah Marhaenis yang Berpikir, Bergerak, dan Berjuang!”
Buat kamu yang merasa terpanggil untuk memperjuangkan keadilan, mencintai tanah air tanpa syarat, dan melawan segala bentuk penindasan — mungkin GMNI adalah tempat yang tepat untukmu tumbuh dan berjuang.
GELAGAR BERKATA:
“Nasionalisme bukan soal slogan, tapi keberpihakan nyata. Kalau bukan kita, siapa lagi yang jaga Indonesia tetap merdeka dari penjajahan gaya baru?”
SALAM MARHAEN!
SALAM PERJUANGAN!
SALAM NASIONALIS!
🔥🐯
Sumber Referensi:
- Situs Resmi GMNI
- Buku “Marhaenisme” – Ir. Soekarno
- Sejarah Pergerakan Mahasiswa Indonesia, Gramedia, 2010
Pastikan Selalu Berkomentar Yang Baik, Tidak Menyinggung Ras, Suku, Agama dan Rasis
DAFTARKAN DIRIMU MENJADI BAGIAN DARI BANGSA HEBAT DENGAN MENDAFTAR ID BANGSA HEBAT, ADA UNDIAN BERHADIAH DAN JUGA UANG JUTAAN RUPIAH SETIAP BULANNYA. DAFTAR KLIK DISINI atau Cek id.bangsahebat.com