TUroTUr5TpA6TUO7BSM0TfG0Ti==

DIALOG RBR - Satu Kursi Kurang? Ambil Tiga Sekalian!


BANGSAHEBAT.COM
 - Fenomena satu orang merangkap dua hingga tiga jabatan dalam lembaga pemerintahan menuai pro dan kontra. Ada yang menyebut efisiensi birokrasi, tapi tak sedikit yang menyebutnya potensi monopoli kekuasaan. Dialog RBR kali ini membedah plus-minus praktik rangkap jabatan di pemerintahan — dari kacamata muda yang jujur dan polos, tapi tajam.

Dialog RBR:

[Setting: Ruang Perpustakaan kampus. Rama membaca berita di laptop, Bono buka catatan hukum, Ranti duduk sambil ngemil wafer.]

Rama:
(Serius)
Bon, ini aku baca berita, ada pejabat yang pegang 3 jabatan sekaligus. Satu di kementerian, satu di dewan pengawas, satu lagi komisaris. Gokil gak sih?

Bono:
(Ngelirik dari atas kacamata)
Gokil buat dia, tapi buat negara… bisa bahaya.

Ranti:
(Bingung sambil kunyah)
Loh, kenapa bahaya? Kan berarti dia multitalenta?

Bono:
Masalahnya bukan cuma soal bisa atau nggak. Tapi soal beban kerja, konflik kepentingan, dan keadilan. Emang enggak ada orang lain yang bisa bantu negara?

Rama:
Tapi Bon, bukannya itu bisa jadi efisiensi juga? Satu orang, tanggung jawab banyak. Hemat gaji?

Bono:
Iya sih, kalau niatnya hemat. Tapi kenyataannya… seringnya justru nambah kuasa, nambah akses, nambah celah lobi-lobi.

Ranti:
(Serius polos)
Kaya main Monopoli, ya? Satu orang punya semua properti… eh, semua jabatan maksudnya.

Bono:
Pas banget tuh perumpamaannya, Ran. Kalau satu orang kuasai semua, siapa yang ngawasi?

Rama:
(Angguk)
Dan kalau satu orang pegang banyak jabatan, bisa-bisa kerjaan jadi nggak maksimal. Apalagi kalau semuanya strategis.

Ranti:
Terus… kalau ada masalah, dia mau nyalahin siapa? Dirinya sendiri?

Bono:
Nah itu. Plus-minusnya jelas:
Plus: bisa efisien, kalau orangnya kompeten dan jujur.
Minus: potensi tumpang tindih, konflik kepentingan, bahkan abuse of power.

Rama:
Berarti idealnya jabatan dibagi ke orang-orang yang mumpuni, bukan ditumpuk ke satu orang ya?

Bono:
Tepat. Negara ini punya banyak orang pintar. Kalau satu orang pegang semua, itu bukan prestasi. Itu alarm.

Ranti:
Alarm yang bunyinya kayak... “Hati-hati, ini bukan negara keluarga!” 😆

Dialog RBR membahas isu rangkap jabatan di pemerintahan. Meski bisa dianggap efisien dan hemat, praktik ini berpotensi menciptakan tumpang tindih kewenangan, konflik kepentingan, bahkan monopoli kekuasaan. Pemerintahan idealnya dijalankan secara kolektif, adil, dan transparan — bukan hanya oleh segelintir orang yang menguasai semua posisi strategis.

#RangkapJabatan #DialogRBR #BirokrasiIndonesia #LiterasiPolitik #RamaBonoRanti #PolitikSehat #BangsaHebat #AntiMonopoliKekuasaan #EtikaPejabat #ReformasiBirokrasi

Pastikan Selalu Berkomentar Yang Baik, Tidak Menyinggung Ras, Suku, Agama dan Rasis

DAFTARKAN DIRIMU MENJADI BAGIAN DARI BANGSA HEBAT DENGAN MENDAFTAR ID BANGSA HEBAT, ADA UNDIAN BERHADIAH DAN JUGA UANG JUTAAN RUPIAH SETIAP BULANNYA. DAFTAR KLIK DISINI atau Cek id.bangsahebat.com

http://rumahsinggah.bangsahebat.com/
https://lynk.id/bangsahebat/4y81o7jwmy1y/checkout
https://parpum.bangsahebat.com/

Type above and press Enter to search.