BANGSAHEBAT.COM - Kejaksaan Tinggi Jawa Timur (Kejati Jatim) resmi meningkatkan status kasus dugaan korupsi program BSPS (Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya) di Kabupaten Sumenep ke tahap penyidikan. Program yang seharusnya menyentuh langsung warga miskin untuk membangun dan memperbaiki rumah layak huni ini justru diduga diselewengkan oleh oknum yang tak bertanggung jawab.
Informasi dari Kejati Jatim mengungkap adanya indikasi penyimpangan serius dalam pelaksanaan bantuan pemerintah pusat tersebut. Bukannya membantu rakyat punya atap yang layak, malah jadi ladang bancakan?
Yuk, simak reaksi pedas, lucu, dan reflektif dari trio legendaris kita: Rama, Bono, dan Ranti dalam gaya dialog khas RBR!
💬 DIALOG RBR: "Rumah Rakyat Dikorupsi? Kurang Apa Lagi!"
📍Lokasi: Teras Masjid Pinggir Desa, Sumenep
☕️Topik: Dugaan Korupsi BSPS di Sumenep
Rama:
Ran, Bon... ini gue baru baca berita yang bikin darah naik. Dana bantuan rumah buat warga miskin di Sumenep dikorupsi!
Ranti:
Serius, Ram? Itu kan buat orang-orang yang rumahnya nyaris roboh. Yang bener aja…
Bono:
Sayangnya bener, Ran. Program BSPS itu dari pusat, niatnya bagus: biar masyarakat bisa bangun rumah layak huni. Tapi di lapangan, katanya banyak penyimpangan.
Rama:
Dan sekarang Kejati Jatim udah naikin statusnya ke penyidikan. Artinya udah ada bukti awal yang cukup kuat. Mungkin sebentar lagi bakal ada nama-nama yang terseret.
Ranti:
Ya Tuhan… tega banget ya. Udah tahu itu buat rakyat kecil yang mungkin makan aja susah. Tapi malah dikorup juga?
Bono:
Itulah wajah korupsi paling keji. Korupsi itu udah jahat, tapi kalau korupsi bantuan rakyat miskin — itu levelnya iblis bertopeng manusia.
Rama:
Harusnya semua yang terlibat langsung ditelusuri. Jangan cuma “tukang tanda tangan” yang kena, tapi juga dalang di balik layar.
Ranti:
Pasti banyak yang main mata, ya? Mulai dari pengadaan bahan bangunan sampai pemotongan dana penerima?
Bono:
Biasanya begitu. Dan korbannya bukan cuma materi, tapi juga harapan. Bayangin, orang udah seneng dapet bantuan, eh ternyata malah ditipu.
Rama:
Ini saatnya rakyat jangan cuma diam. Kita harus kawal semua bantuan sosial. Bukan cuma di Sumenep, tapi seluruh Indonesia.
Ranti:
Bener. Kalau gak diawasi, nanti rumah rakyat gak jadi, tapi rumah pejabatnya malah makin bertingkat!
Bono:
Kita tunggu aja hasil penyidikan Kejati. Tapi harapan kita satu: hukum jangan ragu menindak siapa pun, walau pakai dasi atau punya jabatan tinggi!
Kasus dugaan korupsi BSPS Sumenep ini bukan hanya tentang uang, tapi tentang hati nurani. Bantuan yang seharusnya mengubah hidup rakyat kecil, malah jadi ladang bancakan. Rakyat perlu keadilan, bukan janji kosong.
RBR pamit dulu… Tapi ingat:
"Kalau rumah rakyat digusur oleh korupsi, maka demokrasi bisa runtuh dari pondasinya."
Komentar0
Pastikan Selalu Berkomentar Yang Baik, Tidak Menyinggung Ras, Suku, Agama & Rasis