TUroTUr5TpA6TUO7BSM0TfG0Ti==

Anak Muda Dijadikan Komoditas Politik Jelang Pemilu


BANGSAHEBAT.COM
 - Menjelang pemilu, semangat politik mulai menyentuh ruang-ruang anak muda. Namun sayangnya, alih-alih diberdayakan secara substansial, generasi muda justru sering kali dijadikan komoditas politik untuk mendongkrak citra dan elektabilitas. Dialog RBR kali ini membedah: benarkah anak muda hanya jadi objek politik, bukan subjek perubahan?

🗨️ Dialog RBR

RAMA:
Aku akhir-akhir ini banyak liat kampanye yang tiba-tiba “anak muda banget”. Ada yang bawa skateboard, nyanyi indie, bahkan sampai cosplay jadi karakter anime buat tarik suara Gen Z. Aneh tapi lucu juga sih.

BONO:
Itu bukan lucu, Ram. Itu strategi branding politik. Sayangnya, yang jadi masalah: anak muda diperlakukan kayak pasar potensial, bukan sebagai penggerak perubahan. Disulap jadi komoditas citra.

RANTI:
Iya ya… jadi mirip kayak tren TikTok aja. Kalau lagi hits, semua ikutan. Tapi begitu pemilu selesai? Anak muda dilupain. Nggak diajak dalam proses kebijakan lagi.

RAMA:
Aku jadi ngerasa kayak “dijual” secara halus. Bukan karena dianggap mampu, tapi karena punya jumlah suara banyak.

BONO:
Betul. Padahal, idealnya pemuda dilibatkan dalam perumusan kebijakan, bukan cuma diajak foto bareng atau jadi influencer politik dadakan.

RANTI:
Lagian ya, kalau cuma ngasih gimmick-gimmick doang, terus ga ada perbaikan pendidikan, lapangan kerja, dan ruang aktualisasi, percuma dong?

RAMA:
Mungkin kita perlu mulai belajar menolak kalau hanya dijadikan alat. Mulai terlibat sebagai penanya, pengkritik, dan penggerak. Bukan sekadar pendukung pasif.

BONO:
Kalau anak muda bisa sadar itu, kekuatan politik kita bakal jauh lebih besar dari sekadar baliho-baliho lucu. Kita bisa jadi “kekuatan kontrol sosial”, bukan sekadar simbol kampanye.

RANTI:
Setuju. Kita bukan komoditas. Kita adalah generasi perubahan. Tapi… jangan sok-sokan juga ya, kalau ilmunya masih cetek wkwk~

RAMA:
Hehe, ya makanya kita ngobrol terus di RBR. Biar update dan melek politik bareng.

Anak muda sering dijadikan simbol kampanye menjelang pemilu, tapi jarang dilibatkan dalam pengambilan keputusan. Dialog RBR kali ini menyoroti pentingnya kesadaran generasi muda agar tidak hanya menjadi komoditas politik, tapi menjadi kekuatan kritis yang aktif dan terlibat nyata dalam pembangunan bangsa.

Pastikan Selalu Berkomentar Yang Baik, Tidak Menyinggung Ras, Suku, Agama dan Rasis

DAFTARKAN DIRIMU MENJADI BAGIAN DARI BANGSA HEBAT DENGAN MENDAFTAR ID BANGSA HEBAT, ADA UNDIAN BERHADIAH DAN JUGA UANG JUTAAN RUPIAH SETIAP BULANNYA. DAFTAR KLIK DISINI atau Cek id.bangsahebat.com

http://rumahsinggah.bangsahebat.com/
https://lynk.id/bangsahebat/4y81o7jwmy1y/checkout
https://parpum.bangsahebat.com/

Type above and press Enter to search.