Surat dari Rumah Tua

BANGSAHEBAT.COM - Beberapa waktu lalu, aku menerima sepucuk surat tanpa nama pengirim. Amplopnya lusuh, kertasnya berwarna kekuningan seperti sudah lama tersimpan.

Tulisan di dalamnya samar, terguncang, seakan ditulis oleh seseorang yang menahan rasa takut. Ia bercerita tentang sebuah rumah tua peninggalan Belanda, yang sudah lama ditinggalkan. Rumah itu, katanya, menyimpan sejarah kelam: pemilik terakhirnya hilang tanpa jejak.

Di dalam surat, ia menulis:

“Aku tidak bisa keluar dari rumah ini.
Setiap malam aku mendengar suara piano tua dimainkan, walau aku tahu rumah ini kosong. Nada-nadanya berat, seakan memanggilku untuk mendekat.
Tapi setiap kali aku mencari sumbernya, yang kutemukan hanya ruang kosong dengan piano berdebu… dan tuts yang bergerak sendiri.”

Aku membaca kata-kata itu sambil merasakan bulu kudukku meremang.
Lalu di bagian akhir surat, pengakuan itu membuatku terpaku:

“Aku menulis ini dengan harapan seseorang menemukanku. Jika kau membaca surat ini… berarti rumah itu sudah berhasil ‘mengirimkannya’. Tolong… jangan datang ke sini. Karena jika kau melangkah masuk, kau tidak akan pernah keluar lagi.
Sama sepertiku.”

Aku menutup surat itu dengan tangan gemetar.
Pertanyaannya yang masih menghantui hingga sekarang adalah:

Bagaimana mungkin surat itu sampai ke tanganku, jika penulisnya sendiri mengaku terjebak di dalam rumah tua itu?

Dan… apakah artinya, rumah itu kini sedang mencariku juga?