BANGSAHEBAT.COM - DENPASAR, Bali – Hujan ekstrem yang mengguyur wilayah Bali sejak Rabu (10/9/2025) memicu banjir bandang dan kerusakan hebat. Ruko-ruko di Jalan Sulawesi, Denpasar, luluh lantak tersapu arus deras. Hingga Kamis sore, tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi 16 jenazah korban banjir dari sejumlah lokasi terdampak.
Deru mesin penyelamat, isak tangis warga, dan upaya temukan korban hilang masih terus berlangsung. Berikut dialog khas NEWS NYA BANGSA memperlihatkan suasana di lapangan, kesan emosional, serta respons pihak berwenang.
Dialog Ala NEWS NYA BANGSA
NALA:
“Pemirsa, kita langsung ke Bali. Dari laporan terakhir, tim SAR gabungan sudah berhasil mengevakuasi 16 jenazah korban banjir di sejumlah wilayah, termasuk ruko yang hancur di Jalan Sulawesi, Denpasar. Suasana sangat memilukan.”
DARTO:
“Ya, Nala. Aku lihat fotonya: petugas menyisir reruntuhan, memakai alat khusus, mencari siapa pun yang masih terjebak. Apakah ada info tambahan soal korban hilang atau lokasi terdampak lainnya?”
LALA:
“Iya. Menurut data BNPB, selain di Denpasar, korban ditemukan juga di beberapa wilayah lainnya di Bali. Belum semua wilayah aman — genangan air masih tinggi di beberapa tempat, dan proses evakuasi harus ekstra hati-hati. Warga sangat terpukul, banyak rumah rusak berat.”
NALA:
“Kita dengar juga, ada ruko yang roboh diterjang arus. Bangunan-bangunan di dekat sungai atau saluran air jadi yang paling parah terdampak. Petugas SAR bekerja di lokasi reruntuhan, menyisir puing-puing demi puing demi harapan terakhir.”
DARTO:
“Dan emosinya ya kental, Nala. Warga kehilangan tempat tinggal, sebagian besar harta benda ikut hilang. Ada yang kehilangan anggota keluarga — dan mereka menunggu kabar dari tim identifikasi.”
LALA:
“Tentu. Pemerintah setempat dan BPBD telah menetapkan status tanggap darurat. Logistik, makanan, obat-obatan, kebutuhan pokok sudah mulai disalurkan ke pengungsian. Tapi tantangannya besar: cuaca yang belum stabil, banjir susulan, serta akses ke lokasi terpencil yang banyak terhambat.”
NALA:
“Kita tunggu terus update resmi dari Kepala Pusat Data BNPB, Abdul Muhari, dan juga laporan BMKG soal prakiraan hujan ke depan. Karena ini bukan hanya soal korban, tapi bagaimana mitigasi agar kejadian serupa tidak terulang.”
DARTO:
“Betul. Kita sebagai masyarakat harus siaga. Selain bantuan fisik, perhatian terhadap perubahan iklim, drainase kota, dan kebijakan ruang terbuka sangat penting. Bencana alam tak bisa dihindari, tapi dampaknya bisa dikurangi.”
LALA (menutup):
“Semoga keluarga korban diberi kekuatan, dan mereka yang kehilangan tetap tabah. Semua pihak yang terdampak segera mendapat bantuan dan pemulihan. Tetap bersama kami di NEWS NYA BANGSA untuk update selanjutnya, karena setiap nyawa dan cerita itu penting.”
Pastikan Selalu Berkomentar Yang Baik, Tidak Menyinggung Ras, Suku, Agama dan Rasis
DAFTARKAN DIRIMU MENJADI BAGIAN DARI BANGSA HEBAT DENGAN MENDAFTAR ID BANGSA HEBAT, ADA UNDIAN BERHADIAH DAN JUGA UANG JUTAAN RUPIAH SETIAP BULANNYA. DAFTAR KLIK DISINI atau Cek id.bangsahebat.com