BANGSAHEBAT.COM - Assalamu’alaikum, anak-anak bangsa. Ini emak Maya tiba-tiba ikut bangga, melihat generasi muda seperti Abigail Limuria yang nggak cuma berani bersuara—tapi sampai ke panggung dunia. Kalau biasanya emak ribut soal cabe di pasar, kali ini emak kasih saran: anak muda emang mesti punya keberanian kayak Abigail.
Siapa Abigail Limuria?
- Abigail Limuria lahir di Jakarta pada 10 November 1994, kini berusia 30 tahun.
- Ia adalah aktivis sosial-politik, penulis, sekaligus co-founder berbagai platform seperti What Is Up Indonesia (WIUI), Bijak Memilih, dan Malaka Project.
Pendidikan dan Latar Aktivisme
- Abigail tamat dari Biola University (2013–2017), jurusan Media and Cinema Arts, yang membekalinya dengan kemampuan storytelling dan media untuk perubahan sosial.
- Ia juga ikut mendirikan Lalita Project, dan menulis buku seperti “LALITA: 51 Cerita Perempuan Hebat di Indonesia” (2019) dan “Makanya, Mikir!: Panduan Berpikir untuk Hidup Lebih Bahagia” (2025).
Suara Abigail ke Panggung Internasional
- Pada gelombang demonstrasi besar akhir Agustus 2025, Abigail tampil sebagai narasumber di Al Jazeera English dan DW News, menyuarakan keresahan rakyat bahwa suara mereka tidak didengar wakilnya di DPR.
- Gayanya yang lugas dan mudah dipahami membuatnya viral; unggahannya ucapan terima kasih kepada Al Jazeera mendapat 462 ribu likes, 10 ribu komentar, dan dibagikan ulang 161 ribu kali.
Kiprah di "17+8 Demands"
-
Abigail turut merumuskan 17+8 Demands—daftar 25 tuntutan rakyat kepada pemerintah—bersama tokoh-tokoh publik muda lainnya seperti Salsa Erwina, Jerome Polin, Andovi da Lopez, Fathia Izzati, dan Andhyta Firselly Utami; ini mencakup 17 tuntutan jangka pendek (selesai 5 September 2025) dan 8 jangka panjang (selesai 31 Agustus 2026).
Mengapa Abigail Penting Untuk Emak Maya dan Kita Semua?
- Menghubungkan suara rakyat ke forum global: Abigail memberi wajah dan bahasa bagi keresahan masyarakat ke dunia internasional.
- Memberi teladan literasi politik: Lewat platform seperti WIUI dan Bijak Memilih, dia mendidik generasi muda untuk melek politik dengan cara yang mudah dan dekat.
- Aktivisme dengan cara modern dan inklusif: Gaya komunikasinya yang sederhana, tegas, dan penuh empati menginspirasi banyak anak muda untuk bersuara.
Anak-anak bangsa, ingat ya—kalau Abigail sekonsisten itu memperjuangkan keadilan dan suara rakyat ke layar dunia, masa kalian cuma sibuk scroll doang? Suara kalian punya kekuatan kalau dimanfaatkan!
Salam dari dapur kecil emak—kalau anak muda bisa jadi juru bicara rakyat di forum global, berarti harapan masih cerah. Terus semangat, terus berkarya. Emak tunggu suaramu selanjutnya di BANGSAHEBAT.COM!
Pastikan Selalu Berkomentar Yang Baik, Tidak Menyinggung Ras, Suku, Agama dan Rasis
DAFTARKAN DIRIMU MENJADI BAGIAN DARI BANGSA HEBAT DENGAN MENDAFTAR ID BANGSA HEBAT, ADA UNDIAN BERHADIAH DAN JUGA UANG JUTAAN RUPIAH SETIAP BULANNYA. DAFTAR KLIK DISINI atau Cek id.bangsahebat.com