BANGSAHEBAT.COM - BELAJAR MENATA KEUANGAN bersama BELA
Ketika bicara soal investasi, dua aset yang paling sering dibahas adalah tanah dan emas. Tapi… pertanyaan sebenarnya bukan hanya “mana yang lebih menguntungkan?”, melainkan “mana yang lebih kamu butuhkan?”
Hari ini, BELA akan membedah perbedaan mendasar antara investasi tanah dan emas — mulai dari fungsi, perhitungan jangka panjang, hingga siapa yang sebaiknya memilih yang mana.
Tanah vs. Emas — Sama-sama Investasi, Tapi Tidak Sama Fungsi
Aspek | Tanah | Emas |
---|---|---|
Sifat Aset | Aset riil tidak bergerak | Aset riil bergerak |
Fungsi | Bisa digunakan (bangun rumah, kebun, dll) | Penyimpan nilai, lindung inflasi |
Likuiditas | Rendah (butuh waktu jual) | Tinggi (mudah dijual di toko/online) |
Nilai Awal Investasi | Relatif besar (mulai Rp 100 juta ke atas) | Mulai dari Rp 100 ribuan |
Pertumbuhan Nilai | Bisa sangat tinggi jika lokasi strategis | Stabil, tapi cenderung lambat |
Risiko | Sengketa, akses terbatas | Risiko rendah, mudah disimpan |
Perhitungan Simulasi: Pertumbuhan Nilai Tanah vs Emas
Misal kamu investasikan Rp 50 juta dalam dua skenario:
1. Investasi Tanah (di pinggiran kota berkembang):
- Harga per m²: Rp 500.000
- Luas: 100 m²
- Kenaikan rata-rata per tahun: 10–15%
- Nilai 5 tahun kemudian (kenaikan 12%/tahun):
- Rp 50 juta × (1.12)^5 = ±Rp 88 juta
2. Investasi Emas (logam mulia):
- Harga emas: Rp 1 juta/gram
- Jumlah: 50 gram
- Kenaikan rata-rata per tahun: 5–6%
- Nilai 5 tahun kemudian (kenaikan 5.5%/tahun):
- Rp 50 juta × (1.055)^5 = ±Rp 65 juta
Tapi… apakah lebih tinggi berarti lebih baik? Tidak selalu.
Pendapat BELA: “Lihat Fungsi, Bukan Sekadar Iming-iming Untung”
Sebagai pemerhati keuangan, BELA percaya bahwa setiap orang punya kebutuhan yang berbeda.
Berikut panduan praktis:
Pilih TANAH jika:
✅ Kamu punya modal besar
✅ Punya rencana membangun rumah/usaha
✅ Siap menunggu jangka panjang
Pilih EMAS jika:
✅ Kamu ingin aset yang likuid & mudah dijual
✅ Modal terbatas tapi ingin mulai berinvestasi
✅ Butuh instrumen lindung nilai dari inflasi
“Jangan investasi karena ikut-ikutan. Investasilah karena kamu tahu apa yang kamu butuhkan.” – BELA
Kesimpulan: Investasi Itu Soal Tujuan, Bukan Tren
Investasi terbaik bukan yang paling mahal atau paling cepat naik, melainkan yang sesuai kebutuhan, kondisi keuangan, dan rencana hidupmu. Tanah dan emas sama-sama penting — tergantung kapan dan bagaimana kamu menggunakannya.
💬 Diskusikan bersama BELA di kanal BELAJAR MENATA KEUANGAN — hanya di BANGSAHEBAT.COM.
BELA siap menemani kamu memahami dunia finansial dengan logika, bukan euforia.
Pastikan Selalu Berkomentar Yang Baik, Tidak Menyinggung Ras, Suku, Agama dan Rasis
DAFTARKAN DIRIMU MENJADI BAGIAN DARI BANGSA HEBAT DENGAN MENDAFTAR ID BANGSA HEBAT, ADA UNDIAN BERHADIAH DAN JUGA UANG JUTAAN RUPIAH SETIAP BULANNYA. DAFTAR KLIK DISINI atau Cek id.bangsahebat.com