BANGSAHEBAT.COM - Pulau Gili Trawangan yang terkenal sebagai destinasi wisata internasional, kini tercoreng dengan kabar tak sedap. Kepala UPT Tramena resmi ditetapkan sebagai tersangka korupsi dalam kasus sewa lahan milik Pemprov NTB. Diduga, penyewaan dilakukan tanpa prosedur resmi dan tidak menyetorkan hasilnya ke kas daerah.
Masalah ini jadi sorotan karena menyangkut aset negara di lokasi strategis yang bernilai tinggi. Di tengah euforia pariwisata, muncul pertanyaan besar: Apakah Gili Trawangan hanya indah di foto, tapi penuh celah di administrasi?
Simak dialog segar, cerdas, dan tetap menggelitik dari trio RBR (Rama, Bono, Ranti) berikut ini!
💬 DIALOG RBR:
(Lokasi: Café pinggir pantai, terlihat gambar Gili Trawangan di layar TV)
Rama (nunduk ke layar HP):
"Wah! Kepala UPT Tramena ditetapkan tersangka, Bon. Gara-gara sewa lahan di Gili Trawangan!"
Ranti (membelalak, hampir tumpahkan jus mangga):
"Serius? Di Gili Trawangan? Itu kan surganya turis. Eh, ternyata surganya oknum juga ya?"
Bono (geleng-geleng pelan, angkat alis):
"Jangan tertipu sama pasir putihnya. Di balik sunset yang indah, ada dokumen yang disembunyikan."
Rama (mengangguk pelan):
"Katanya uang hasil sewa gak disetor ke kas daerah. Jadi kayak villa pribadi dong, padahal itu tanah negara."
Bono (nada mulai berat):
"Inilah bahaya kalau aset publik dijaga oleh mental pribadi. Semua bisa jadi ladang cuan, selama rakyat gak tahu."
Ranti (nada sarkas tapi lucu):
"Mungkin mereka pikir, ‘Daripada aset negara nganggur, mending gue sewain duluan.’ Kreatif ya, sayangnya ilegal!"
Rama:
"Jadi maksudnya, negara yang punya, rakyat yang berhak, tapi oknum yang nikmatin?"
Bono (serius menatap):
"Itu sebabnya kita butuh transparansi, terutama di daerah wisata. Karena begitu uang masuk lewat belakang, pulau secantik apapun bisa jadi kotor."
Ranti (nyengir tipis):
"Berarti harus mulai dari Gili Trawangan bersih-bersih, bukan cuma sampah plastik, tapi juga sampah administrasi!"
Kasus Gili Trawangan membuka mata kita bahwa korupsi bukan hanya terjadi di gedung pemerintah, tapi juga di pantai-pantai eksotis yang tampak ‘steril’. Saat lahan negara disewakan tanpa hak, yang dirugikan bukan cuma keuangan negara, tapi juga masa depan tata kelola wisata Indonesia.
Ikuti terus dialog RBR hanya di BangsaHebat.com, karena membahas korupsi gak harus bikin ngantuk!
Pastikan Selalu Berkomentar Yang Baik, Tidak Menyinggung Ras, Suku, Agama dan Rasis
DAFTARKAN DIRIMU MENJADI BAGIAN DARI BANGSA HEBAT DENGAN MENDAFTAR ID BANGSA HEBAT, ADA UNDIAN BERHADIAH DAN JUGA UANG JUTAAN RUPIAH SETIAP BULANNYA. DAFTAR KLIK DISINI atau Cek id.bangsahebat.com