BANGSAHEBAT.COM - Di ruangan hangat dengan aroma kopi, Dokter Cinta mendengar suara hati yang jarang diakui banyak pasangan muda. Kali ini, suami dan istri datang bersama — Fajar dan Indah. Keduanya tampak kelelahan, tapi bukan oleh jarak… melainkan oleh tembok sunyi di antara mereka.
🩺 Dialog
Fajar:
(suara pelan, menatap istrinya sekilas)
“Dok… saya nggak tahu harus bilang gimana. Saya sayang dia. Tapi saya rindu istri saya yang dulu.”
Indah:
(berusaha menahan tangis)
“Jadi saya salah ya, Dok? Saya jaga anak, urus rumah, semua saya kerjakan. Kenapa saya yang disalahkan?”
Dokter Cinta:
(mengatupkan tangan di meja, menatap keduanya bergantian)
“Coba kita pelan-pelan ya. Fajar, apa yang bikin kamu merasa istri kamu berubah?”
Fajar:
“Dulu dia selalu senyum kalau saya pulang. Sekarang saya pulang cuma lihat dia ngelonin anak, atau ketiduran di sofa sambil nyusuin. Saya mau peluk dia… dia marah. Mau saya ajak ngobrol… dia bilang besok aja, capek. Saya kayak nggak punya istri lagi.”
Indah:
(mendesah panjang)
“Anak kita masih dua tahun, Dok. Saya bangun tengah malam, saya begadang kalau anak rewel. Saya juga butuh tidur. Saya juga lelah, tapi nggak ada yang ngerti.”
Dokter Cinta:
(tersenyum hangat)
“Kalian berdua sama-sama benar, tapi sama-sama salah kalau saling diam. Fajar, kamu rindu istrimu, tapi Indah juga rindu dirinya sendiri. Jadi ibu itu melelahkan, tapi jadi suami yang merasa ditinggalkan juga membuat hati gersang.”
Fajar:
(menatap Indah, suaranya menurun)
“Kalau saya diam, saya takut dia tambah capek. Kalau saya ngomong, dia nangis.”
Indah:
“Karena saya merasa gagal, Dok. Saya istri yang katanya harus sempurna. Tapi saya nggak bisa bahagiain dia, nggak bisa jadi istri yang siap dipeluk kapan pun. Saya cuma jadi ibu, bukan istri.”
Dokter Cinta:
“Jangan pernah bilang ‘cuma’ jadi ibu. Itu peran besar. Tapi kalian juga harus ingat, sebelum jadi ayah dan ibu, kalian dulu suami istri. Kalau lupa caranya jadi pasangan, anak pun akan tumbuh melihat orang tuanya asing satu sama lain.”
Motivasi Dokter Cinta
“Cinta di rumah tangga bisa layu bukan karena orang ketiga, tapi karena dua orang yang lupa saling merawat. Anak butuh ayah dan ibu yang saling menyayangi, bukan hanya bekerja sama mengganti popok.”
Tips Dokter Cinta untuk Pasutri yang Menghadapi Ini:
1️⃣ Jadwalkan waktu berdua — meski cuma 15 menit sehari, tanpa gadget, tanpa anak.
2️⃣ Libatkan suami urus anak — biar istri punya ruang untuk jadi dirinya lagi.
3️⃣ Bicara jujur, tanpa saling menuduh — “Aku rindu kamu…” lebih baik daripada “Kamu selalu begini.”
4️⃣ Bangun keintiman pelan-pelan — sentuhan sederhana, kata sayang, bukan langsung menuntut seks.
5️⃣ Kalau buntu, minta bimbingan konselor pernikahan — masalah begini sering dianggap sepele, padahal bikin banyak rumah tangga retak.
Pastikan Selalu Berkomentar Yang Baik, Tidak Menyinggung Ras, Suku, Agama dan Rasis
DAFTARKAN DIRIMU MENJADI BAGIAN DARI BANGSA HEBAT DENGAN MENDAFTAR ID BANGSA HEBAT, ADA UNDIAN BERHADIAH DAN JUGA UANG JUTAAN RUPIAH SETIAP BULANNYA. DAFTAR KLIK DISINI atau Cek id.bangsahebat.com