BANGSAHEBAT.COM - Skandal besar kembali mengguncang dunia migas Indonesia. Kali ini, 18 tersangka ditetapkan dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah di Pertamina. Kasus ini tak hanya mencoreng nama BUMN strategis, tapi juga memperlihatkan bagaimana minyak—komoditas vital bangsa—bisa dijadikan ladang permainan oknum.
Berbagai jabatan, dari internal hingga pihak luar, disebut ikut bermain dalam skema yang merugikan negara miliaran rupiah. Untuk membantu rakyat memahami peliknya kasus ini, trio RBR: Rama, Bono, dan Ranti hadir membahasnya dengan gaya mereka: kritis, lucu, dan membumi.
💬 DIALOG RBR:
(Lokasi: Warung bensin eceran pinggir jalan, backdrop poster “Minyak Mentah, Untung Gila!”)
Rama (lihat layar HP sambil ngisi bensin motor):
"Bon, Ran, gue baru baca nih… Ada 18 tersangka dalam kasus korupsi minyak mentah di Pertamina. Gokil. Ini kaya nonton Fast & Corrupt!"
Ranti (geleng-geleng sambil pegang botol bensin):
"18? Itu mah udah kayak satu tim futsal lengkap sama cadangan! Bukan sindikat lagi, udah bisa bikin PT Mafia Energi."
Bono (serius, duduk santai sambil nyeduh kopi):
"Ini bukan sekadar banyak, tapi sistemik. Kalau sampai tata kelola minyak mentah dikorupsi, itu sama aja nyolong darah dari nadi negara."
Rama (ngangguk, ekspresi makin serius):
"Padahal ini urusan hulu lho. Minyak mentah. Kalau dari awal udah dimainin, jangan heran harga BBM naik, subsidi seret, rakyat megap-megap."
Ranti (masih dengan nada satire):
"Gue kadang mikir, yang mentah itu minyaknya atau moral mereka?"
Bono (nada berat):
"Yang jelas, kasus ini menunjukkan kalau pengawasan di sektor strategis masih lemah. Rasa-rasanya, yang kuat cuma nafsu rakusnya."
Rama:
"Tapi Bon, masa sebanyak itu gak ada satu pun yang mikir, 'Eh ini bahaya buat negara'? Jangan-jangan udah kayak MLM, semua kena spill fee."
Bono (tegas):
"Itu sebabnya hukum harus tajam sampai ke akar. Jangan cuma potong ranting, tapi biang pohon busuknya dicabut."
Ranti (angkat tangan sambil senyum miris):
"Semoga KPK dan Kejagung kali ini gak cuman berani di awal. 18 nama itu jangan jadi angka pelipur lara, tapi pintu masuk ngebongkar yang lebih gede."
Kasus 18 tersangka korupsi tata kelola minyak mentah Pertamina menjadi alarm keras bahwa sektor energi masih rawan dijadikan ladang bancakan. Saat energi negara dimainkan, rakyat jadi korban berlapis: dari harga, subsidi, sampai ketahanan energi.
RBR hadir buat ngajak kita semua melek. Karena kalau rakyat terus dibohongi soal energi, nanti kita cuma bisa nyalain lilin sambil nyumpahin yang korup.
Pastikan Selalu Berkomentar Yang Baik, Tidak Menyinggung Ras, Suku, Agama dan Rasis
DAFTARKAN DIRIMU MENJADI BAGIAN DARI BANGSA HEBAT DENGAN MENDAFTAR ID BANGSA HEBAT, ADA UNDIAN BERHADIAH DAN JUGA UANG JUTAAN RUPIAH SETIAP BULANNYA. DAFTAR KLIK DISINI atau Cek id.bangsahebat.com