TUroTUr5TpA6TUO7BSM0TfG0Ti==

Politik Antrian: Ketika Sabar Menunggu Lebih Langka daripada Janji Kampanye


BANGSAHEBAT.COM
 - Halo BANGSA HEBAT!

Pernah nggak sih kamu antri panjang, terus ada satu orang tiba-tiba nyelonong masuk depan dengan jurus andalan: “Saya bentar doang, kok.” 😌
Nah, di situ BANGSA langsung mikir: jangan-jangan masalah politik kita selama ini dimulai dari hal sesederhana… antrian.

Budaya Antri: Sekolah Keadilan Paling Awal

Antri itu kelihatannya sepele, tapi sebenarnya pelajaran keadilan paling dasar.
Semua berdiri di barisan yang sama, semua dapat giliran, nggak peduli siapa kamu, dompetmu tebal atau tipis.

Analogi ala BANGSA:

Negara itu harusnya kayak loket pelayanan, bukan kayak backstage konser yang bisa masuk lewat jalur orang dalam.

Kalau antrian dihormati, rasa adil tumbuh tanpa perlu ceramah panjang.

Nyerobot Antrian = Nyerobot Aturan

Di kehidupan sehari-hari, siapa yang nyerobot antrian biasanya juga jago nyari celah aturan.

  • Budaya: mental “yang penting cepat” lebih dominan daripada “yang penting adil”.
  • Ekonomi: yang punya akses lebih sering dapat jalur cepat.
  • Psikologi sosial: takut ketinggalan bikin orang rela melanggar aturan kecil.

Humor ala BANGSA:

“Katanya cuma nyelip sebentar, tapi kok tau-tau udah di depan semua?” 😏


Psikologi Keadilan: Belajar dari Hal Sehari-hari

Rasa adil itu bukan teori rumit di buku hukum.
Ia tumbuh dari pengalaman harian:

  • antri BBM,
  • antri BPJS,
  • antri bantuan sosial,
  • sampai antri keadilan di pengadilan.

Kalau sejak kecil kita lihat antrian selalu bisa ditembus, otak kita belajar satu hal: aturan itu opsional.

Kritik Halus ala BANGSA

Di negeri ini, hukum sering “antri” lama untuk rakyat kecil,
tapi entah kenapa bisa cepat banget buat yang punya jabatan, uang, atau koneksi.

BANGSA nggak nuduh siapa-siapa, cuma bertanya:

“Kenapa keadilan kita suka pakai jalur prioritas?”

Solusi Sederhana tapi Dalam

BANGSA percaya, negara adil nggak selalu dimulai dari undang-undang tebal.
Kadang dimulai dari:

  • mau berdiri di barisan,
  • mau menunggu giliran,
  • mau menghormati hak orang lain.

Kebiasaan kecil yang adil akan melahirkan politik yang lebih sehat.

BANGSA mau nutup dengan satu pesan:
Negara adil dimulai dari kebiasaan kecil yang adil.

Jadi lain kali kamu antri, ingat—itu bukan cuma soal giliran, tapi latihan jadi warga negara yang beradab.
Kalau kita bisa adil di antrian, mungkin suatu hari kita bisa adil juga di politik.

Pastikan Selalu Berkomentar Yang Baik, Tidak Menyinggung Ras, Suku, Agama dan Rasis

DAFTARKAN DIRIMU MENJADI BAGIAN DARI BANGSA HEBAT DENGAN MENDAFTAR ID BANGSA HEBAT, ADA UNDIAN BERHADIAH DAN JUGA UANG JUTAAN RUPIAH SETIAP BULANNYA. DAFTAR KLIK DISINI atau Cek id.bangsahebat.com

http://rumahsinggah.bangsahebat.com/
https://parpum.bangsahebat.com/

Type above and press Enter to search.