TUroTUr5TpA6TUO7BSM0TfG0Ti==

Kita Terlalu Sibuk Menjadi Penilai, Sampai Lupa Cara Menjadi Warga


BANGSAHEBAT.COM
 - Ada satu perubahan halus tapi terasa kuat dalam kehidupan sosial kita hari ini.

Kita tidak lagi sibuk menjadi warga,
kita sibuk menjadi penilai.

Semua orang merasa berhak berpendapat.
Itu baik.
Masalahnya, hak berpendapat sering datang tanpa kewajiban untuk berpikir.

Sedikit yang mau memahami.
Lebih banyak yang ingin segera menilai.
Lebih sedikit lagi yang mau mendengar utuh sebelum mengambil sikap.

Kita hidup di zaman di mana setiap orang bisa menjadi juri dadakan.
Tanpa sidang.
Tanpa bukti.
Tanpa kesabaran.

Cukup satu potongan video.
Satu tangkapan layar.
Satu narasi sepihak.
Lalu palu vonis diketok di kolom komentar.

Ironisnya, banyak dari kita merasa sedang menjalankan demokrasi.
Padahal yang sedang terjadi sering kali bukan demokrasi,
melainkan perlombaan opini.

Warga perlahan berubah menjadi komentator.
Aktif berpendapat,
namun pasif dalam memahami.

Kita rajin berbicara tentang hak,
tetapi jarang membicarakan tanggung jawab sosial yang menyertainya.

Di ruang publik, empati sering kalah oleh keinginan untuk terlihat paling benar.
Mendengar dianggap membuang waktu.
Memahami dianggap melemahkan posisi.

Padahal menjadi warga bukan soal siapa paling lantang.
Ia tentang kesediaan berbagi ruang dengan perbedaan.
Tentang kesabaran menerima bahwa tidak semua hal sesederhana potongan informasi.

Demokrasi sejatinya tidak hidup dari banyaknya suara,
tetapi dari kualitas sikap di balik suara itu.

Ketika etika sosial hilang,
kebebasan berubah menjadi kebisingan.
Partisipasi berubah menjadi penghakiman.
Dan ruang publik menjadi arena saling menjatuhkan.

Kita terlalu sering lupa bahwa yang kita hadapi di balik layar
bukan sekadar pendapat lain,
melainkan manusia dengan konteks, latar, dan kompleksitas hidupnya.

Tulisan ini tidak sedang mengajak kita diam.
Ia mengajak kita lebih dewasa.

Karena demokrasi tidak hanya soal berbicara,
tetapi juga soal kapan harus mendengar,
dan kapan harus menahan diri.

Menjadi warga tidak menuntut kita selalu benar.
Ia menuntut kita untuk tetap beradab.

Sebab bangsa ini tidak akan runtuh karena perbedaan pendapat,
tetapi bisa retak ketika warganya lupa cara memperlakukan sesama.

Dan mungkin, hari ini,
menjadi warga yang berpikir
adalah bentuk keberanian yang paling langka.

Pastikan Selalu Berkomentar Yang Baik, Tidak Menyinggung Ras, Suku, Agama dan Rasis

DAFTARKAN DIRIMU MENJADI BAGIAN DARI BANGSA HEBAT DENGAN MENDAFTAR ID BANGSA HEBAT, ADA UNDIAN BERHADIAH DAN JUGA UANG JUTAAN RUPIAH SETIAP BULANNYA. DAFTAR KLIK DISINI atau Cek id.bangsahebat.com

http://rumahsinggah.bangsahebat.com/
https://parpum.bangsahebat.com/

Type above and press Enter to search.